Gawat, 2 Sungai di NTB Ini Tercemar Limbah Mikroplastik

Kamis, 05 Januari 2023 – 16:43 WIB
Sungai Jangkuk di wilayah jantung Kota Mataram. Foto: Walhi NTB for JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan 2 sungai di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat diduga tercemar limbah mikroplastik.

Hal yang sama juga ditemukan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Nusa Tenggara Barat (Walhi NTB) saat turun bersamaan pada Rabu (4/1) kemarin.

BACA JUGA: Kombes Nuredy Sebut Pencuri Barang Jaksa KPK Membuang Hasil Curian ke Sungai

Kedua sungai tercemar limbah itu ialah Sungai Meninting Lombok Barat, dan Sungai Jangkuk di wilayah jantung Kota Mataram.

Peneliti Tim ESN Prigi Arisandi mengatakan pada dua sungai yang diteliti terdapat kandungan mikroplastik.

BACA JUGA: Hakim Sudah Mengecek Rumah Ferdy Sambo, Kubu Richard Eliezer Makin Optimistis

Dia bahkan bisa memastikan air yang ada di kedua sungai sudah dalam kondisi tercemar.

Dari data yang ditemukan, ujar Prigi, kedua sungai tersebut memiliki kandungan fiber sebesar 57,2 persen, filamen 23,8 persen, fragmen 14,7 persen, dan granula 4,3 persen.

BACA JUGA: Reaksi Ketua KPK Firli Bahuri soal Tersangka Lukas Enembe Meresmikan Gedung

Prigi menjelaskan sumber kandungan fiber pada dua sungai yang diteliti berasal dari degradasi kain sintetik akibat kegiatan rumah tangga, pencucian kain, laundry, dan limbah industri tekstil.

"Fiber juga disebabkan oleh sampah kain yang tercecer di lingkungan yang terdegradasi karena proses alam," kata Prigi dalam keterangan resmi yang diterima JPNN.com, Kamis (5/1) di Mataram.

Sementara filamen sendiri diduga berasal dari degradasi sampah plastik sekali pakai seperti kresek, botol plastik, kemasan plastik single layer, dan jaring nelayan.

Untuk fragmen berasal dari degradasi sampah plastik sekali pakai dari jenis kemasan sachet multilayer, tutup botol, botol shampo dan sabun yang secara sengaja dibuang di dua sungai.

"Kandungan granula ini berasal dari microbeads atau bahan sintetis scrub yang ada dalam personal care, sabun, pemutih kulit, shampo, sabun, pasta gigi, dan kosmetik," ucap dia.

Ada juga kandungan rapid test menggunakan mikroskop stereo yang disambungkan dengan monitor dideteksi secara fisik mikroplastik ada di dalam air.

Terpisah, Direktur Walhi NTB Amri Nuryadin mengatakan dari temuan tim peneliti ESN pihaknya mendesak pemerintah segera melakukan pemulihan sungai-sungai di Mataram dan Lombok Barat.

"Dalam PP 22/2021 tentang penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup, sungai-sungai di Indonesia Harus nihil sampah, tetapi ini terbalik," kata Amri.

Menurut Amri, dari penelitian yang dilakukan Tim ESN dan Walhi NTB, hampir semua saluran air dan sungai di Kota Mataram dan Lombok Barat wilayah Utara berubah fungsi sungai sampah.

"Sungai di kota Mataram berubah menjadi tempat sampah, sampah sachet, tas kresek, styrofoam, popok bayi, dan sampah pakaian," pungkas Amri.(mcr38/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Pembunuhan Berencana, Satu Keluarga di Lombok Tengah Ditangkap Polisi


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler