Hakim Sudah Mengecek Rumah Ferdy Sambo, Kubu Richard Eliezer Makin Optimistis

Kamis, 05 Januari 2023 – 10:29 WIB
Sejumlah personel gabungan kepolisian mengamankan rumah pribadi Ferdy Sambo, Jakarta, Rabu (4/1/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Penasihat hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy memastikan pemeriksaan setempat (PS) pada lokasi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan pada Rabu (4/1), menunjukkan keterangan kliennya telah sesuai fakta.

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa bersama jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukum masing-masing terdakwa mengecek langsung rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga Nomor 46 dan rumah Saguling Nomor 3, Jaksel pada Rabu kemarin.

BACA JUGA: Ahli Ungkap Fakta Ini soal Kepatuhan Bharada Richard Eliezer

"Pemeriksaan setempat membuktikan keterangan Richard sudah sesuai fakta," kata Ronny di PN Jaksel, Kamis (5/1).

Ronny menyebut sejumlah hal yang mereka lihat di rumah Saguling kemarin di antaranya tangga darurat, lantai 2, lantai 3, dan lemari senjata. Semuanya diklaim masih ada di rumah Saguling.

BACA JUGA: Reaksi Ketua KPK Firli Bahuri soal Tersangka Lukas Enembe Meresmikan Gedung

"Lalu, catatan khusus kami tiap ruangan ada CCTV, tetapi sayangnya dalam persidangan CCTV lantai 2 dan 3 tak ada," kata Ronny.

Menurut Ronny, saat mereka menanyakan kepada ahli digital forensik, DVR CCTV lantai 1 rumah itu diserahkan kepada penyidik. Adapun yang diserahkan berupa flashdisk.

BACA JUGA: Rumah Ferdy Sambo Dijaga 130 Polisi

"Ini menggambarkan situasi CCTV di rumah Saguling juga tak lengkap," ucap Ronny.

Di sisi lain, saat mereka mengecek rumah Duren Tiga Nomor 46, pihaknya fokus pada jarak tembak dan posisi dari para terdakwa.

"Harapan kami ini bisa dilihat secara utuh dari posisi-posisi berdiri para terdakwa ini," kata Ronny.

Selain itu, mereka juga melihat posisi almarhum Brigadir Yosua alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.

"Posisi di dalam rumah Duren Tiga juga sudah tergambarkan semua," ujarnya.

Ronny berharap pengecekan langsung di dua rumah Ferdy Sambo itu bisa membuat perkara pembunuhan berencana itu makin terang.

Dia juga menyebut keterangan Bharada Richard yang diklaim tak sesuai fakta, terbantahkan karena kliennya telah menyampaikan sesuai apa yang terjadi.

Menurut Ronny, keterangan Richard tidak berdiri sendiri karena didukung kesaksian pihak lainnya, seperti petugas swab terkait lokasi isoman di rumah Duren Tiga, tetapi di rumah Bangka, serta soal senjata Steyr.

"Lalu, terkait DNA di mana Ricky juga bilang hapus DNA dari Sambo dan dijanjikan uang. Saksi Kuat dan Ricky juga sampaikan itu," tutur Ronny Talapessy. (cr3/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler