jpnn.com, BATAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat dalam kurun waktu enam bulan, Januari hingga Juni 2017, sedikitnya 236 kasus baru penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Ironinya, rentang usia penderita didominasi antara usia 20-29 tahun.
BACA JUGA: 16 Perusahaan Berinvestasi di Batam, Investasi PMDN Naik 25 Persen
"Ini (penderita baru HIV) untuk periode Januari hingga Juni 2017 saja," kata Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (21/8).
Dia merinci, rentang usia paling banyak menderita HIV ini, yakni usia 25-29 tahun dengan jumlah penderita mencapai 191 kasus. Lalu, usia 20-24 tahun sebanyak 24 kasus, serta usia 50 tahun sebanyak 12 orang. Sedangkan usia 15-19 tahun terdapat 5 kasus, dan balita usia 3 tahun tiga kasus.
BACA JUGA: PSMS Tumbang di Pangkalpinang, 757 Kepri Jaya Dekati Zona Degradasi
"Paling banyak masih usia produktif, berbeda dengan tahun lalu yang didominasi ibu rumah tangga," ujarnya.
Didi mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka HIV/Aids di Batam, seperti menjalin komunikasi yang baik dengan penderita, pemerhati, rutin menggelar kegiatan Voluntary Conseling and Testing (VCT) dan Care, serta Support and Treatment (CST).
BACA JUGA: Kapal Perang AS dengan Tanker Tabrakan, Danlantamal Antisipasi Tumpahan Minyak
"Layanan ini sudah dibuka di 25 fayankes (fasilitas pelayanan kesehatan) dan rumah sakit yang ada di Batam," sebutnya.
Didi menjelaskan, dari hasil VCT yang dibuka di klinik hingga rumah sakit tersebut, dinyatakan tiga orang dari 624 wanita pekerja seks (WPS) positif HIV/Aids. Sedangkan VCT yang dilakukan terhadap 38 wanita-pria (waria), sembilan dinyatakan positif HIV/Aids. Kemudian, dari 146 lelaki suka lelaki (LSL) yang mengikuti VCT, terdapat 69 terindikasi positif HIV/Aids. Lalu, dari 210 pasangan beresiko tinggi, 27 orang di antaranya dinyatakan positif.
Selain itu, dari 535 pelanggan pekerja seks (PS), 51 orang dinyatakan positif. Selanjutnya, Dinkes Kota Batam juga melakukan VCT terhadap 3.633 sampel yang terdiri berbagai profesi dan usia, dimana 38 diantaranya dinyatakan positif. "Dari ratusan penderita HIV/Aids ini, empat diantaranya meninggal dunia," sebutnya.
Didi mengatakan, meski penderita HIV/Aids masih tergolong tinggi, tapi jika dibandingkan dengan data tahun lalu jumlahnya jauh menurun. Pada tahun 2016 lalu terdapat sedikitnya 694 penderita HIV, 304 penderita AIDS, dan 82 diantaranya meninggal dunia.
"Jadi, sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1992 silam, sebanyak 5.303 orang positif menderita HIV dan 2.100 Aids, dimana sebanyak 698 orang meninggal dunia," jelasnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Maut, Mobil Terbalik, Tiga Penumpang Tewas Terlindas
Redaktur & Reporter : Budi