jpnn.com, BATAM - Sebuah kecelakaan maut terjadi di jalan Trans Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (20/8) siang.
Mobil Avanza BP 1842 IY pecah ban dan terbalik di Jembatan IV, Pulau Galang.
BACA JUGA: Usai Upacara, Sejumlah Siswa Sekolah Ini Mendadak Kesurupan, Heboh!
Trismo, kakek berusia 70 tahun bersama Siti Mukaromah, 37, anaknya dan M Jufri, 3 cucunya, tewas di tempat dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
Trismo tewas dengan patah kaki dan luka bocor di bagian kepala, Siti juga demikian kepalanya pecah sementara M Jufri putra pertama Siti mengalami luka lecet dan memar di sekujur tubuh.
BACA JUGA: Pertanyakan Soal Uang Jasa, Para dokter RSUB Batam Temui Sekda
Ketiganya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun saat tiba di rumah sakit ketiganya sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Tiba di sini sekitar pukul 15.00 WIB. Tapi langsung ke kamar jenazah karena sudah meninggal," ujar petugas kamar jenazah, Supriadi, Senin (21/8) pagi.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Sumbul, Truk Terjun ke Sungai, Dua Orang Tewas
Usai menjalani pembersihan, jenazah ketiga korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya. Dari informasi yang diterima, jenazah Trismo dan Siti diterbangkan ke kampung halaman mereka di Jombang, Jawa Timur pagi kemarin. Sementara M Jufri dimakamkan di pemakaman umum Seitemiang.
"Trismo dan Siti tadi langsung diantar ke bandara karena dibawa ke kampung. Sementara Jufri ke rumah duka karena katanya mau dimakamkan di Batam," kata Supriadi.
Terkait kronologis kejadian, kecelakaan maut itu merupakan kecelakaan tunggal. Mobil yang dikendarai oleh salah satu anggota keluarga Trismo itu, pecah ban saat dalam keadaan melaju.
Mobil terguling di sepanjang badan jalan. Diduga saat terguling, tiga penumpang yang tewas itu terlempar keluar dari dalam mobil, sehingga terlindas badan mobil yang terguling itu.
"Penumpang dalam mobil katanya ada sebelas orang, anak-anak ada lima orang. Tapi yang meninggal di tempat hanya tiga orang ini," ujar Darwis, salah seorang warga yang mengantar jenazah ketiga korban ke RSUD.
Keluarga korban kecelakaan maut itu, sebelum kejadian diinformasikan akan bertamasya ke salah satu pantai yang ada di Pulau Galang. Mereka adalah warga Kaveling Bukit Melati, Dapur 12, Sagulung.
"Pak Trismo ini, katanya baru datang dari kampung. Anak dan menantunya mau ajak bapak itu jalan-jalan," kata Darwis lagi.
Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati membenarkan kejadian itu. Dalam kecelakaan maut itu, tiga dari sebelas penumpang yang ada di dalam mobil tewas di tempat.
"Penumpang lain selamat namun ada yang cedera parah. Mobil itu ada sebelas penumpang termasuk Nm (sopir). Yang meninggal dunia tiga," kata Putu.
Dari hasil olah TKP polisi, kecelakaan maut itu diduga karena bocor ban secara mendadak. "Bocor ban tiba-tiba itu membuat mobil jadi terbalik. Mereka satu keluarga. Mobil ini mobil rental," ujarnya.
Untuk tindak lanjut mobil naas itu, saat ini sudah diamankan di Mapolresta Barelang. "Untuk anggota kelurga ketiga korban yang meninggal juga belum bisa diambil keterangan, karena masih dirawat di rumah sakit," kata Putu.
Kecelakaan maut itu menyita perhatian banyak pengguna jalan di sepanjang jalan Trans Barelang. Namun, warga yang berada di lokasi kejadian mulanya takut untuk menolong para korban. Beruntung, ada sejumlah anggota TNI yang lewat sehingga para korban akhirnya dibawa ke RSUD. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diseruduk Datsun Go dari Belakang, Xenia Terbalik Masuk Parit, Sopir Selamat
Redaktur & Reporter : Budi