jpnn.com - JAKARTA – Abu Sayyaf telah membebaskan 10 sandera asal Indonesia. Informasi yang diterima Jawa Pos, pembebasan 10 WNI ini karena tebusan Rp 14,3 miliar telah dibayarkan.
Pengamat Terorisme Al Chaidar menuturkan, pembayaran uang tebusan ini sebenarnya dilematis, sebab di satu sisi untuk menyelamatkan WNI.
BACA JUGA: Abu Sayyaf Tajir, Uangnya untuk Apa Saja?
Namun di sisi lain justru memberikan dampak negatif yang cukup besar. ”Dampak politisnya cukup tinggi,” tuturnya.
Dampak itu bisa jadi justru membuat WNI menjadi incaran dari kelompok Abu Sayyaf. Sehingga, kelompok teror itu berharap bisa mendapatkan dana segar kembali. ”WNI bisa menjadi lebih terancam lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Abu Sayyaf Serahkan 10 WNI saat Hujan Deras
Tidak hanya itu, metode penyanderaan Abu Sayyaf ini juga bisa menjadi percontohan untuk kelompok bersenjata lainnya.
Dia menuturkan, kemungkinan besar kelompok Abu Sayyaf akan menyebarkan berbagai metode penyanderaannya yang membuahkan hasil. ”Nah, ini bisa dilakukan lagi oleh kelompok yang lainnya,” terangnya.
BACA JUGA: 10 Sandera Itu Diantar Orang Tak Dikenal ke Depan Rumah Gubernur
Belum lagi, bila dana itu digunakan untuk membiaya aksi terornya, seperti membiayai logistik, baik persenjataan hingga pasukan.
”Bisa jadi, kekuatan Abu Sayyaf menjadi lebih berbahaya setelah ini semua,” paparnya. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Melintasi Perairan Filipina, Kapal Perang TNI AL Tiba-tiba Gelap, Prajurit Siaga Tempur
Redaktur : Tim Redaksi