Saat Melintasi Perairan Filipina, Kapal Perang TNI AL Tiba-tiba Gelap, Prajurit Siaga Tempur

Minggu, 01 Mei 2016 – 20:48 WIB
Tampak prajurit TNI AL yang berada di sisi luar KRI Sultan Iskandar Muda dalam posisi siaga dilengkapi senjata tempur saat melintasi perairan Filipina, Sabtu (30/4 dini hari. FOTO: DOK.Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - BRUNEI DARUSSALAM – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM) – 367 milik TNI Angkatan Laut tampak gelap, tanpa penerangan saat melintasi perairan Tawi-Tawi, Filipina, Sabtu (31/4) dini hari. Hal itu sengaja dilakukan oleh KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) sebagai salah satu strategi menghadapi ancaman.

Peran penggelapan kapal dilakukan oleh KRI SIM-367 sehingga sisi luar kapal pada saat itu terlihat sangat gelap tanpa adanya penerangan apa pun.

BACA JUGA: Kapal Perang TNI AL Siaga Tempur Saat Melintasi Perairan Filipina

Dalam peran tempur bahaya asimetris ini, Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah selaku Komandan KRI SIM-367 menempatkan beberapa prajurit yang dilengkapi dengan senjata. Tampak pula pasukan khusus TNI Angkatan Laut dari Detasemen Jalamengkara (Denjaka) di sekeliling kapal selama melintasi perairan yang saat ini sedang menjadi sorotan dunia atas aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.

TNI AL menyiapkan kapal dalam kondisi siaga tempur terhadap ancaman asimetris. Kesiagaan ini disiapkan untuk mengantisipasi ancaman terhadap unsur KRI sendiri maupun kapal lain yang kemungkinan dalam kondisi darurat dan meminta bantuan.

BACA JUGA: Inilah Nama-nama WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf

Menurut siaran pers Dispen Koarmatim, dalam pelaksanaan peran tempur bahaya asimetris, Komandan KRI SIM-367 juga telah menyiapkan rencana Jingga terhadap ancaman asimetris dengan selalu mengedepankan prinsip ROL dan Uncloss serta selalu melaksanakan koordinasi ketat dengan instansi terkait di negara itu.

Untuk diketahui, KRI Sultan Iskandar Muda melintasi perairan Filipina dalam rangka mengemban misi sebagai delegasi Indonesia pada Latihan Bersama (Latma) Asean Defence Ministers Meeting-Plus Maritime Security dan Counter Terorrism Exercise 2016 (ADMM PLUS MS & TC 2016) yang berlangsung di Brunei Darussalam dan Singapura, Minggu (1/5).(fri/jpnn)

BACA JUGA: 10 WNI Bebas karena Tebusan Duit 14, 2 Miliar?

BACA ARTIKEL LAINNYA... STOP PRESS! Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler