Gawat, Buah Impor Mengandung Formalin Ditemukan di Pasar Tradisional

Selasa, 13 Juni 2017 – 18:00 WIB
Ilustrasi. Buah. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, DHARMASRAYA - Tim Pemantau Bahan Makanan Berbahaya, Kedaluwarsa dan Harga Bahan Pangan Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, menemukan makanan mengandung boraks, formalin dan rhodamin B di pasar-pasar tradisional.

Selain itu, juga ditemukan buah impor yang juga mengandung formalin. Untuk itu, masyarakat diimbau berhati-hati mengonsumsi atau membeli bahan makanan.

BACA JUGA: Tolong..Buah Lokal Kini Terlupakan

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Mineral (SDM) Novhendry didampingi Kasubag Perekonomian BUMD Amin Parwati menyebutkan, dari sidak yang dilakukan pihaknya tersebut ditemukan sejumlah makanan mengandung formalin.

Di antaranya cumi- cumi, ikan laut dan buah tap. Sedangkan mengandung boraks antara lain rumput laut, kurma dan cincau dan rhodamin B adalah delima.

BACA JUGA: Dokter Korban Persekusi Bakal Ditempatkan di Puskesmas

“Kami juga menemukan formalin dengan konsentrasi tinggi pada buah apel dan anggur. Indikasinya buah tersebut tetap terlihat segar saat disuntikan dengan formalin. Penggunaan formalin dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Kata Novhendry, tim pemantau terdiri dari Kepolisian, Dinas Kesehatan, Pol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) melakukan pemantauan. Mulai dari 9 Juni hingga16 Juni. Tidak saja pemantauan terhadap makanan yang mengandung bahan berbahaya tapi juga makanan kedaluwarsa.

BACA JUGA: Gunung Marapi Kembali Meletus

Untuk harga pangan sampai Senin (12/6) masih berfluktiatif. Ada yang stabil, ada turun dan ada juga yang mulai merangkak naik. Namun yang jelas, harga -harga tersebut masih dalam batas kewajaran, sehingga tidak menimbulkan keresahaan di tengah masyarakat.

Adapun pasar tradisional yang sudah dikunjungi tim adalah Pasar Sialang Gaung, Pasar Pulaupunjung, Pasar Sikabau, Sungai Kalang, Sopanjaya, Sei Rumbai, Tri Mulya dan lain sebagainya.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengaku kaget dengan temuan tim.

“Kami sangat sayangkan sekaligus prihatin dengan temuan baru tersebut. Kami minta masyarakat tetap waspada. Kami akan terus memantau hal tersebut. Terutama untuk peredaran buah tersebut. Jika kami temukan dari mana sumbernya, pasti ditindak,” tegas Sutan Riska.(ita)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPB Sebut 285 Jiwa di Padang Harus Mengungsi setelah Dikepung Banjir


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler