jpnn.com - JAKARTA – Belum selesainya dualisme di internal Golkar membuat para kadernya frustrasi. Padahal, partai berlambang pohon beringin itu sudah menggelar Silaturahmi Nasional.
Sayangnya, kubu hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol tak mau memenuhi dua poin syarat yang diajukan kelompok Munas Bali. Alhasil, silang pendapat kembali terjadi dan menambah panjang konflik.
BACA JUGA: Sosialisasi Pilkada Calon Tunggal di Daerah Ini Belum Maksimal
“Kami sebagai kader menjadi frustrasi bila hasil lanjutan Silatnas tidak kunjung memperbaiki konflik," ungkap Mahyudin, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar kubu Agung Laksono kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (4/11).
Dia pun mendorong Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono selaku ketua umum masing-masing kubu untuk kembali bertemu empat mata guna mendiskusikan upaya rekonsiliasi.
BACA JUGA: Kisruh Pilkada Humbahas, Hadar: Tidak Mungkin Dimasukkan Keduanya
"Kami-kami yang jadi kader ikut saja lah, bagaimana bos-bos kami menyelesaikan masalah ini. Kalau rekonsiliasi kami ikutlah, kalau munas kami dukung," kata Mahyudin. (aen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Hasrul Azwar Bilang Jika Tidak Islah, PPP Bakalan Seperti Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU TTU Segera Tetapkan DPT Pilkada Calon Tunggal
Redaktur : Tim Redaksi