jpnn.com, BLORA - Kawasan Oro-oro Kesongo untuk kesekian kalinya meletus dan menyemburkan lumpur. Oro-oro yang artinya hamparan tanah luas dengan beberapa rawa ini, berada di wilayah Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Oro-oro Kesongo kembali menyemburkan lumpur yang sangat tinggi dan terus meluap hingga menenggelamkan ternak warga sekitar yang merumput di hamparan tanah milik Perhutani ini.
BACA JUGA: Runway Bandara Andi Jemma Masamba Terendam Lumpur, Penerbangan Ditutup
Kawasan ini memang biasa dijadikan tempat untuk menggembala berbagai ternak.
Oro-oro Kesongo sudah sering menyemburkan lumpur, tapi kali ini menurut warga sekitar semburannya paling besar.
Kepala Desa Botoreco, Sujono mengatakan, letusan Kesongo yang terjadi Kamis pagi kemarin terdengar hingga di daerahnya.
“Suara letusan terdengar sampai desa saya mas,” katanya. Desa Botorejo cukup jauh dari Oro-oro Kesongo.
BACA JUGA: Peringatan untuk Sekolah yang Tahan Ijazah Siswa, Ganjar: Saya Copot Kepseknya
Lokasi Oro-oro Kesongo sendiri sekitar 80 kilometer sebelah selatan Kota Blora melewati Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati. Sejauh mata memandang, di kejauhan terlihat sekawanan kerbau asyik merumput di sekitar rawa.
Salah satu fenomena yang menarik di Oro-oro Kesongo adalah adanya semburan lumpur yang mengandung gas. Tidak hanya hamparan lumpur mengering, letupan-letupan lumpur menyerupai semburan Bledug Kuwu di Grobogan ini, juga membentuk gugusan kecil seperti miniatur gunung berapi yang menutupi hampir seperempat area padang rumput tersebut.
Oro-oro Kesongo yang penuh mistis, bisa dikembangkan jadi kawasan wisata lokal, seperti Bledug Kuwu yang lokasinya sebelah barat Oro-oro Kesongo.
Menurut Arief Rahman, Wakil Bupati Blora, semburan di Oro-oro Kesongo ini terjadi setahun sekali.Lokasinya memang dekat wilayah Blok Cepu.
Sedangkan Bledug Kuwu di Grobogan nyemburnya tiap 10 menit dan sudah ratusan tahun. (nis/ngopibareng/bloranews)
Redaktur & Reporter : Natalia