GAWAT! Korban Berjatuhan, TNI AL Terpaksa...

Selasa, 05 April 2016 – 21:48 WIB
Prajurit TNI AL menggelar latihan evakuasi korban kecelakaan dari KRI Bintuni-520 menuju KRI Makassar-590 dan dilaksanakan evakuasi medis udara ke Landing Site (Lapangan Imam Bonjol) menggunakan heli NV-408. FOTO: DOK.Dispenal for JPNN.com

jpnn.com - PADANG – TNI Angkatan Laut dalam hal ini Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal II Padang) menggelar latihan kesiapan evakuasi medis udara, Selasa (5/4). Kegiatan ini dilaksanakan menjelang Latihan Penanggulangan Bencana Alam berskala internasional “Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 (MNEK)” yang akan diselenggarakan pada 12-14 April 2016 di Padang dan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Kepala Bidang Publikasi dan Dokumentasi MNEK 2016, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, kegiatan disimulasikan dengan adanya korban kecelakaan latihan yaitu personel anak buah kapal (ABK) dari KRI Bintuni-520. Korban kecelakaan kemudian langsung dievakuasi menuju KRI Makassar-590 dan dilaksanakan evakuasi medis udara dari KRI Makassar-590 ke Landing Site  (Lapangan Imam Bonjol) menggunakan heli NV-408.

BACA JUGA: Batik Air vs TransNusa, Berapa Kerugiannya?

Setibanya di lapangan, Tim Dukungan Kesehatan Lantamal II dengan sigap langsung membawa korban dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Dr. M. Djamil menggunakan mobil ambulans untuk segera mendapatkan penanganan lanjutan.

Kolonel Suradi, menjelaskan kegiatan Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 (MNEK 2016) akan dirangkaikan dengan kegiatan International Fleet Review (IFR) 2016, 15 th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), Naval Workshop, Maritime Exhibition, Engineering Civic Action Project (Encap), dan Medical Civic Action Project (Medcap). Kegiatan ini akan diikuti oleh angkatan laut dari 37 negara.

BACA JUGA: Susi: Ahok Gubernur yang Hebat, Kalau ada Kesalahan Izin itu..

Menurutnya, berbagai kegiatan akan digelar dalam Komodo Exercise seperti (Medical Civic Action Project) antara lain pelayanan kesehatan umum, gigi dan khitan, pelayanan operasi katarak dan bedah. Selain itu, penyuluhan kesehatan serta pemberian alat kesehatan perorangan, donasi alat medis. Sedangkan Medical Exercise seperti pertolongan pertama, menentukan jenis perawatan darurat, medical evacuation, dan disaster victim identification.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Sikap Eks Fasilitator PNPM Dinilai Bikin Gaduh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Kada Berprestasi Bukti Keberhasilan Kaderisasi PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler