jpnn.com - BANGLI - Kaburnya Bripka Nyoman Suarsa dari Rumah Sakit Jiwa Bangli, Bali menyisakan kekhawatiran. Sebab, oknum yang bertugas di Mapolres Bangli sejak tahun 2003 ini tidak mendapat suplay obat. Dia dikhawatirkan akan berbuat di luar batas, terlebih jika dalam kondisi lapar.
“Kami takutnya dia (Suarsa, red) bertindak di luar batas untuk kali kedua. Jelas, kami tidak menginginkan itu,” Kapolsek Bangli Kompol Ketut Widia.
BACA JUGA: HEBOH: Seorang Polisi Kabur dari Rumah Sakit Jiwa
Widia pun meminta agar masyarakat tetap waspada serta segera melapor ke aparat kepolisian jika melihat orang dengan kondisi seperti itu.
Seperti diketahui, hingga berita ini diberitakan Bali Express (JPNN Group), Suarsa yang masih tercatat sebagai anggota Mapolres Bangli itu belum juga ditemukan.
BACA JUGA: Ini Akibatnya Kalau Berduaan dengan Istri Tetangga di Gudang Pupuk
Pencarian yang dilakukan aparat kepolsian pun merambah hingga Gianyar dan Klungkung. Untuk membantu mencari sang polisi “gila”, aparat kepolisian bahkan menyebar selebaran foto diri Suarsa.
Widia mengatakan, setelah menerima laporan Bripka Suarsa kabur, pihaknya langsung mendatangi rumah keluarga besar yang bersangkutan di Banjar Apuan Kaja, Desa Apuan.
BACA JUGA: Selain Membentak, Siswi SD Itu Bilang Begini ke Pak Polisi
Saat itu, aparat kepolisian mendapat laporan ada salah seorang masyarakat di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, melihat Bripka Suarsa. Kondisinya lusuh. Wajahnya dipenuhi lumpur.
Saat itu, Bripka Suarsa dilaporkan mengenakan baju putih, baju untuk pasien RSJ Bangli. “Dilihat masyarakat tidak menggunakan sandal, dan setelah itu menghilang lagi. Dari kejauhan, Bripka Suarsa dilihat menyetop mobil salah satu rombongan pitra yadnya. (*/zulfika rahman/mus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Dikira Bergurau, Bocah 14 Tahun Hilang Terseret Arus
Redaktur : Tim Redaksi