Gaya Hidup Mewah Terekspos, Nyonya Najib Dapat Julukan Baru

Senin, 21 Mei 2018 – 07:56 WIB
Najib Razak dan Rosmah Mansor. Foto: AFP

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, merasa sangat terusik. Mereka sangat tidak nyaman dengan penggeledahan yang dilakukan polisi pada Rabu malam (16/5) di lima lokasi yang berhubungan dengan Najib.

Rosmah menganggap informasi yang diberikan polisi kepada media tidak etis. ’’Pihak berwenang seharusnya mengikuti aturan hukum selama proses (hukum, Red) untuk menghindari persidangan prematur dari masyarakat dan tidak membocorkan informasi ke media sosial,’’ ujar pengacara Rosmah.

BACA JUGA: Lepas dari Najib, Malaysia Masuki Era Dinasti Anwar Ibrahim?

Paparan polisi kepada media Jumat lalu (18/5) memang membuat Rosmah malu luar biasa. Kini dia mendapat julukan baru. Yaitu, Imelda Marcos-nya Malaysia.

Saat suaminya dilengserkan pada 1986, Imelda Marcos diketahui memiliki 1.200 pasang koleksi sepatu. Berbeda dengan Imelda, Rosmah kecanduan tas buatan desainer internasional.

BACA JUGA: Seminggu Berkuasa, Mahathir Tunaikan Dua Janji Kampanye

Di Pavilion Residences, misalnya, polisi menyita 284 kotak berisi tas berbagai brand. Sementara itu, di Taman Duta Residence, ada 52 tas. Mulai Birkin, Gucci, Chanel, sampai Prada. Polisi juga menyita 72 koper berisi perhiasan mewah, arloji, dan uang yang didominasi pecahan mata uang asing.

Temuan itu membuat publik geleng-geleng kepala. Tengok saja merek Birkin. Dalam setahun, Birkin hanya mengeluarkan beberapa koleksi. Mendapatkannya luar biasa sulit dan harganya tentu selangit.

BACA JUGA: Penguasa RI Pasti Belajar dari Kekalahan Najib Razak

’’Ada beberapa aksesori dan baju yang saya beli dengan uang saya sendiri. Apa salahnya?’’ ujar Rosmah di buku biografinya yang dirilis pada 2013. Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi kritik publik atas gaya hidupnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The New Strait Times, Rosmah berharap masalah keluarganya segera selesai dan kehidupannya kembali normal.

Rosmah juga menyebut ada beberapa orang yang dulu dekat dengan keluarganya kini menjauh. ’’Itu normal dalam politik. Ketika jaya, semua orang memuji kami,’’ sindirnya.

Sementara itu, Harpal Singh, pengacara Najib, mengomplain sikap polisi yang melakukan penggerebekan. Menurut dia, para polisi mengambil makanan dan cokelat dari kulkas tanpa izin pemilik rumah.

’’Mereka lantas meminta disiapkan makanan,’’ tegas Singh. Menanggapi hal itu, Direktur Departemen Penyelidikan Kejahatan Komersial Amar Singh berjanji menyelidikinya (sha/c17/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandal Bata Mahathir Sukses Saingi Tas Hermes Nyonya Najib


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler