JAKARTA - Kasus dugaan keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, disinyalir tak lepas karena adanya perintah kepada Kepala RutanPenilaian itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Neta menjelaskan, secara umum sudah jamak diketahui jika tahanan yang banyak duit dapat bebas melenggang keluar rutan
BACA JUGA: Timur Didesak Ungkap Kasus Gayus
Namun khusus kasus Gayus, Neta menduga ada perintah dari kepada pihak pejabat Rutan agar Gayus bisa melenggang keluarLebih lanjut Neta mengatakan, IPW juga melakukan penelusuran atas keluarnya Gayus dari Rutan Mako Brimob dan sempat diduga melancong ke Bali untuk menyaksikan sebuah pertandingan tenis
BACA JUGA: Ny Ani Pamer Membatik di Depan Michelle
Neta mengungkapkan, Gayus keluar dari Rutan Brimob pada Kamis (4/11) siang pekan lalu dengan siang dikawal 3 polisiBACA JUGA: Terancam Hukuman, Dua PNS Bekasi Seret Atasan
"Jumat malam sampai Sabtu pagi, Polri sibuk berkordinasi dengan imigrasiPolisi minta Gayus diblokir," ucap Neta.
Selain itu, sambungnya, 4 sketsa wajah Gayus dengan berbagai versi juga diserahkan Polri ke Imigrasi"Tiga pejabat Polri juga melakukan koordinasi intensif dengan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta untuk mencegah Gayus agar tidak ke luar negeri," sambung Neta
Akhirnya, posisi Gayus baru diketahui pada Minggu (6/11) pagi dan langsung dibawa ke rutan Mako Brimob"Hasil penelusuran IPW sudah kita sertahkan ke MAbes Polri," imbuh Neta.
Karenanya IPW mendesak agar kasus ini dituntaskan secara terbuka"IPW sangat berharap agar Polri menuntaskan kasus dugaan keluarnya Gayus dari tahanan itu secara transparan," pungkasnya(wdi/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-AS Sepakat Perangi Terorisme
Redaktur : Tim Redaksi