Gebrakan Mentan Andi Amran Bikin Neraca Perdagangan Pertanian Surplus

Kamis, 14 Februari 2019 – 15:35 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekosistem usaha dan bisnis di sektor pertanian pada era Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman semakin membaik.

Neraca perdagangan sektor pertanian Indonesia pada 2018 surplus USD 10 miliar, sedangkan ekspor komoditas melonjak sebesar USD 29 miliar.

BACA JUGA: Mentan Andi Amran Dinilai Serius Upayakan Diversifikasi Pangan

"Kinerja pangan kita di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Mentan Amran menuai bukti banyak kemajuan. Berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar anggota Komisi IV DPR Mindo Sianipar, Rabu (13/2).

Menurut Mindo, lonjakan neraca perdagangan pertanian, termasuk ekspor komoditas, memiliki dampak kepada kesejahteraan petani dan menurunnya kemiskinan di perdesaan.

BACA JUGA: Kementan Galakkan Program Santri Tani Milenial

"Jadi, berbagai persoalan merugikan petani yang bisa menghambat produksi pangan sekarang kelihatan dicari solusinya. Itu ikut menaikkan angka neraca perdagangan," ucap Mindo.

Mindo mengungkapkan, ada beberapa kebijakan sektor pertanian saat ini yang dinilai mendorong surplusnya neraca perdagangan.

BACA JUGA: Wakil Rektor IPB Apresiasi Mentan Amran Jaga Inflasi Sektor Pangan

Salah satunya kebijakan Amran mencabut banyak regulasi yang dianggap menghambat investasi pertanian.

Menurut Mindo, gebrakan itu ikut memengaruhi peningkatan produksi pangan.

"Data BPS menunjukkan investasi pertanian tahun 2018 naik 110 persen. Investasi tumbuh, produksi bagus, akhirnya bisa bersaing di perdagangan internasional," ujar Mindo.

Selain itu, ungkap Mindo, ketegasan Kementerian Pertanian menindak pelaku nakal impor pangan membuat ekosistem bisnis terjaga dan sesuai aturan.

Sebelumnya, BPS mendata bahwa neraca perdagangan pertanian pada 2018 berhasil surplus USD 10 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor pertanian pada 2018 menanjak menjadi sebesar USD 29 miliar.

Volume ekspor pada 2018 juga naik 42,5 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun 2017 yakni 41,3 juta ton. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor IPB Bangga Mentan Amran Paling Berani Lawan Mafia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler