jpnn.com, BEIJING - Tiongkok langsung bereaksi terhadap pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Robert O'Brien bahwa ada kekuatan asing yang mengambil keuntungan dari unjuk rasa terkait kematian George Floyd.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian menilai tuduhan tersebut mengarah kepada pihaknya. Namun, menurut dia tuduhan tersebut sangat tidak berdasar.
BACA JUGA: Hamilton Kritik Keras Pembalap F1 yang Diam Atas Kematian George Floyd
"Justru penyebutan pengunjuk rasa di Hong Kong sebagai pahlawan sementara pengunjuk rasa di AS sebagai perusuh jelas menunjukkan standar ganda," tutur dia.
Menurut Zhao, Tiongkok tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan masyarakat di dunia juga menyaksikan apa yang sedang terjadi di AS.
BACA JUGA: Unjuk Rasa Atas Kematian George Floyd Meluas ke London dan Berlin
Oleh sebab itu, Zhao mendesak para politikus AS memikirkan urusannya sendiri. "Tiongkok menentang tindakan pelanggaran hukum dalam bentuk apa pun dan kami berharap pihak AS menyelesaikan isu-isu diskriminasi rasial domestiknya," ujarnya.
Zhao menyoroti bahwa penyebab unjuk rasa di Hong Kong dan AS sangat berbeda. "Upaya separatisme dan kekerasan merupakan tindakan yang sangat mengganggu keamanan nasional karena ada pasukan internal dan asing yang berusaha memisahkan satu negara, menggulingkan pemerintahan, dan mengorganisasikan para aktivis teroris," terang dia. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Lihat, Ada Video George Floyd Dihajar di Dalam Mobil Polisi
Redaktur & Reporter : Adil