jpnn.com, JAKARTA BARAT - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung meski sebagian bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, roboh.
Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana mengatakan insiden tersebut tidak menganggu proses KBM. Sebab, saat ini para guru dan siswa melaksanakan KBM di SMKN 73.
BACA JUGA: Polisi Setop Minibus Mencurigakan, Setelah Diperiksa, Isinya Mengejutkan
"Kejadian tersebut menimbulkan korban luka sebanyak empat orang, yaitu para pekerja bangunan dan saat ini sudah penanganan RSUD Cengkareng," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11).
Nahdiana menjelaskan saat insiden tersebut terjadi, bangunan SMAN 96 Jakarta tengah dalam proses rehabilitasi total.
BACA JUGA: Ari Bertopeng Sarung Bak Ninja, Diam-Diam Masuk Rumah Kakak Ipar, Terjadilah
Disdik DKI Jakarta pun saat ini masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan peninjauan bersama pihak aparat setempat (Kepolisian, Camat, Lurah, RW dan RT), dan juga dari pihak kontraktor pelaksana agar bertanggung jawab serta segera melakukan upaya perbaikan," ujar Nahdiana.
Disdik DKI pun juga bakal mengevaluasi bangunan tersebut serta memperketat pengawasan terhadap manajemen konstruksi gedung sekolah yang sedang direnovasi total tersebut.
Sebelumnya, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk saat proses renovasi besar pada Rabu (17/11).
"Jadi, itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.
Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.
Meski demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA: Janda Cantik Ini Pilih Berbuat Nekat di Kamar saat Subuh, Tak Disangka, Ini Penyebabnya
"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman. (cr1/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi