jpnn.com - PALU - Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah bersama Unit Inafis Polres Poso mengamankan sejumlah benda diduga bom rakitan di Poso.
Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulteng bersama Unit Inafis Polres Poso, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk identifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA: Perlakuan Khusus kepada Bomber China Demi Tampil Melawan Timnas Indonesia
"Penemuan (diduga) bom rakitan tersebut menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara TNI/Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan," kata Kaops Madago Raya Kombes Pol Boy F S Samola melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu (16/10).
Dia menjelaskan benda yang diduga bom rakitan tersebut ditemukan di Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Selasa (15/10), oleh salah seorang warga yang membersihkan kebun.
BACA JUGA: ASR-Hugua Terus Mendapat Dukungan, Kali Ini dari Bombana
Dari keterangan saksi, lanjut Boy, parang yang digunakannya membersihkan kebun mengenai benda keras yang terbungkus ember plastik.
"Setelah diperiksa terdapat lima buah benda berbentuk pipa besi dengan sumbu di bagian atas, diduga merupakan bom lontong," tuturnya.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
Atas laporan tersebut Babinsa Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir dan Polsek Poso Pesisir langsung mengambil langkah cepat mengamankan lokasi penemuan barang diduga bom rakitan itu.
Pihaknya terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif di Kabupaten Poso.
"Temuan ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa kita harus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan," ucap Boy.
Perwira menengah Polri, itu mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
"Masyarakat juga diharap segera melaporkan jika menemukan atau masih menyimpan benda mencurigakan lainnya segera menyerahkan kepada aparat keamanan atau petugas kepolisian," imbau Kombes Boy F S Samola. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi