Gegara Hobi Makan, Steven Andrea Lukita Banjir Cuan dari Medsos

Selasa, 08 Agustus 2023 – 16:03 WIB
Gegara Hobi Makan, Steven Andrea Lukita Banjir Cuan dari Medsos. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Steven Andrea Lukita mengaku tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang kreator konten. Semuanya terjadi secara tidak sengaja.

Pemuda kelahiran 31 Maret 1997, ini mengatakan bahwa awalnya dirinya senang membagikan kegiatannya berwisata kuliner di Instagram.

BACA JUGA: Beymad, Kreator Konten Asal Malaysia yang Sukses Berbisnis

"Ternyata banyak yang respons di kolom komentar. Tanya ini tempatnya di mana dan sebagainya," ujar Koko Steven, sapaannya, di Jakarta, belum lama ini.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membuat akun Instagram @makanbersamakoko pada 2016. "Teman saya yang kasih ide, mending sekalian saja dibuat konten," kenang Koko Steven.

BACA JUGA: Kreator Video Awal Adrians Tertantang dengan Hal-Hal Baru

Namun, karena kesibukannya sebagai mahasiswa dan membantu orang tua mengelola restoran di Gading Serpong, dia belum fokus menjadi kreator konten.

Setelah restoran milik keluarganya tutup pada 2018, dia memutuskan untuk fokus sebagai kreator konten atas dorongan sang mama.

BACA JUGA: Pucuk Coolinary Festival 2023 Digelar, Ada 30 Kuliner Favorit

"Kata mama lakukanlah kegiatan yang jadi hobi saya suapaya enggak stres. Nah, hobi saya itu makan, akhirnya fokus jadi foodies," ungkap Koko Steven.

Kini akun instagram @makansamakoko sudah memiliki 132 ribu pengikut, sedangkan di TikTok sudah mencapai 40.600 followers.

"Aku juga punya akun TikTok lainnya, @steven.lukita dengan 158.800 pengikut," kata penggemar suara merdu Taylor Swift dan The Weeknd ini.

Diakui Koko Steven, berkat media sosial (medsos), dia bisa membiayai kuliahnya sendiri di Bina Nusantara University, traveling ke luar negeri, dan membantu perekonomian keluarga.

Bahkan dua adik kandung Koko Steven, Jessica Lukita dan Jennifer Lukita bergabung menjadi tim yang membantu sang kakak untuk urusan administrasi dan juga konsep konten.

Konten yang dibuat Koko Steven lebih banyak mengulik street food. Alasannya, dia penggemar hidangan khas kaki lima. "Pengikut saya juga lebih tertarik dengan street food," ucapnya.

Mengenai persaingan di dunia media sosial, khususnya, kuliner, Koko Steven pun menghadirkan ide baru dalam kontennya, yakni  #3MenuJarangDibeliMSK.

"Beberapa kali posting, ternyata insight-nya bagus terus. Dari situ saya jadi kenal dengan humas dari restoran yang saya ulas," tuturnya.

 Di waktu sengganya sebagai kreator konten, dia mencoba berbisnis kuliner. Bersama sang mama, dia membuka kedai Bakmi Cide (nonhalal) di Pasar Baru, Tangerang.

Keistimewaan Bakmi Cide adalah topping dagingnya yang banyak dengan harga hanya Rp 18 ribu. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler