jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menempatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi.
Pengamat dari Pusat Studi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Syamsul Anam mengatakan persepsi positif masyarakat tidak lepas dari sejumlah gebrakan yang dilakukan mantan Presiden Inter Milan tersebut.
BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Erick Thohir Melesat
Menurutnya, Erick berhasil menepis keraguan publik terhadap BUMN. Berkat transformasi secara menyeluruh, Erick berhasil memperbaiki kinerja BUMN secara signifikan.
"Keberpihakan BUMN dalam ikut mendorong bangkitnya UMKM dan merangsang penyediaan lapangan kerja adalah langkah besar di tengah keraguan publik atas performa BUMN," ujar Syamsul pada Jumat (9/12).
BACA JUGA: Sederet Upaya Ini Dilakukan Ganjar untuk Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng
Syamsul menyampaikan perbaikan kondisi BUMN berdampak besar dalam meningkatkan kontribusi terhadap negara dan juga masyarakat.
Syamsul menyebut dampak terbesar yang ditimbulkan BUMN ialah pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pembukaan lapangan kerja.
BACA JUGA: Kejar Target Dekarbonisasi, BUMN Pakai 3 Jurus Andalan
Selain sektor UMKM dan pembukaan lapangan kerja, masyarakat juga telah melihat dampak perubahan tata kelola BUMN yang jauh lebih sehat dan profesional.
Menurut Syamsul, pengelolaan BUMN yang profesional akan meningkatkan peran dan pelayanan BUMN kepada publik.
"Publik juga memberikan sentimen positif atas konsolidasi vertikal dan horizontal bisnis dan manajemen BUMN. Saya kira dari performa ini Pak Erick Thohir patut diapresiasi," seru Syamsul.
Syamsul berharap Erick mampu meneruskan tren positif dalam mendorong peningkatan kontribusi BUMN terhadap sektor lain, termasuk pendidikan.
Syamsul menyebut langkah Erick dalam mendorong BUMN bekerja sama dengan institusi pendidikan merupakan hal yang perlu terus ditingkatkan ke depan.
"BUMN perlu ikut memperkuat kehadiran dan kolaborasinya dengan dunia pendidikan jika ingin penetrasi lebih dalam, terutama memberikan konten pada lanskap Merdeka Belajar Kampus Merdeka," seru Syamsul.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada