jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 110 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bekerja di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sempat tertulari Covid-19.
Para petugas itu diduga terpapar virus corona dari sampah atau limbah masker yang dibuang dan dicampur dengan sampah rumah tangga di TPST Bantargebang.
BACA JUGA: Reisa Ungkap Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Luar Biasa
"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau enggak, kemudian semua sampah disatukan. Makanya sekitar 110 orang sempat terpapar," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12).
Dia menambahkan bahwa para petugas tersebut terpapar saat gelombang kedua pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun ini.
BACA JUGA: Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Bantah Ada Penambahan Kasus Hingga 70 Orang
Saat itu, jumlah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti masker membeludak hingga mencapai 493 ton per hari.
Namun, kata dia, untuk sekarang ini Pemprov DKI Jakarta telah memiliki tempat pengelolaan limbah sendiri.
BACA JUGA: Penyamaran Polisi tidak Sia-Sia, Nelayan Pemilik 21 Kg Sabu-Sabu Ini Terancam Lama di Penjara
Untuk sampah jenis ini, petugas yang melakukan penanganan bakal menggunakan alat perlindungan diri (APD) lengkap.
“Petugas dilengkapi APD kalau khusus tempat pengelolaan limbah medis terpadu, tetapi di Bantargebang petugas kami dicampur petugas biasa,” tuturnya. (mcr4/jpnn).
Redaktur : Boy
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi