jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro mengatakan lebih dari 108 juta penduduk Indonesia atau 40 persen dari total populasi telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap per 17 Desember 2021. Menurut Reisa, hal ini merupakan capaian yang baik bagi tanah air.
“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia yang tersebar di 17 ribu pulau lebih,” kata Reisa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (17/12).
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Dokter Reisa, Indonesia Peringkat Kelima
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu mengulas kembali beberapa peristiwa penting tentang pencapaian kolektif dan prestasi Indonesia selama 2021.
Hal itu dimulai ketika Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi pada 13 Januari 2021. Ini menjadi awal dimulainya kerja besar program vaksinasi Covid-19 yang menyasar lebih dari 208 juta penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Dokter Reisa Sampaikan Kabar Buruk soal Omicron, Ayo Patuhi Aturan PPKM
“Kini, sudah hampir 150 juta saudara saudari kami sudah mendapatkan minimal vaksin pertama mereka, sedangkan 105 juta lebih di antaranya sudah divaksinasi lengkap dengan dua dosis,” sambung Reisa.
Pada Maret 2021, jelas Reisa, Indonesia menerima kedatangan vaksin COVAX yang diperoleh dari hasil kerja sama multilateral yang masih berlanjut hingga sekarang.
BACA JUGA: Syarat Penting Agar Anak Aman Mengikuti Vaksinasi COVID-19
“Sampai saat ini, Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk jadi dan bahan baku, kedatangan vaksin hampir terjadi setiap hari,” tutur Reisa.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk sebelas jenis vaksin Covid-19, yaitu, Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia, dan Covovax.
"Semua upaya bersama ini bertujuan tidak bukan dan tidak lain memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” jelas Reisa.
Kemudian, pada Mei 2021, pihak swasta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berisiniasi memulai skema vaksin gotong royong.
“Hingga saat ini telah memberikan lebih dari 2,4 juta suntikan vaksin kepada sekitar 1,2 juta orang,” sambung Reisa.
Reisa juga mengutarakan bahwa Indonesia memperoleh banyak pujian dunia, di antaranya dari World Bank dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
World Bank menyebutkan bahwa the power of partnership atau gotong royong di Indonesia yang menyebabkan semua yang dianggap mustahil bisa menjadi kenyataan.
“Kita telah mempertontonkan kepada dunia, arti nyata dari peribahasa, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” sambung Reisa. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Fathan Sinaga