jpnn.com, JAKARTA - Media sosial Twitter diramaikan dengan munculnya tagar #SesatPikirAdianNapitupulu, Rabu (24/6). Tagar tersebut sempat menjadi tren di Indonesia. Tercatat setidaknya ada 9.331 kicauan warganet menyertakan tagar tersebut.
Warganet yang berkicau umumnya menyerang sikap politikus PDI Perjuangan itu mengkritik kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa waktu terakhir. Antara lain, soal penggelontoran bantuan pada PT Garuda Indonesia.
BACA JUGA: Menurut Adian Napitupulu, Andre Rosiade Memang Beda, PSK pun Diawasi
JPNN.com mencoba menelusuri akun-akun yang menyertakan tagar tersebut dalam kicauannya.
Ditemukan fakta, sejumlah akun baru dibuat sejak Maret hingga Mei 2020. Jumlah pengikut akun-akun tersebut juga umumnya masih sangat sedikit. Demikian juga dengan yang mengikuti akun-akun tersebut, rata-rata di bawah 200 akun.
BACA JUGA: Adian Napitupulu: Mengawasi Hati Lebih Kejam dari Fasis dan Rasis
Contohnya akun @AlfarisiMasdi, jumlah pengikutnya baru 141 dan mengikuti 159 akun.
Akun ini tercatat tujuh kali berkicau menyertakan tagar #SesatPikirAdianNapitupulu, sejak Selasa (23/6) kemarin hingga Rabu (24/6).
BACA JUGA: Adian Kritik Menteri BUMN, Adib: Ada Kepentingan Politik yang Belum Diakomodir Â
"Seperti yg kita tahu bahwa BUMN selalu mengupayakan yg terbaik bagi masyarakat, disisi lain jga kabar mengenai perkembangan apapun selalu di laporkan, terus ini koq bisa-bisanya kritik kek gitu, haduh bang baaang #SesatPikirAdianNapitupulu #SesatPikirAdianNapitupulu," kicau @AlfarisiMasdi.
Akun lain yang menyertakan tagar #SesatPikirAdianNapitupulu adalah @Hidirmixmix. Tercatat akun dibuat Maret lalu. Jumlah pengikut hanya 51 akun dan mengikuti 29 akun.
Sejumlah warganet menyatakan kaget dengan munculnya tagar #SesatPikirAdianNapitupulu. Mereka berpikiran pentolan aktivis 98 itu sedang diserang para buzzer.
"Kaget ngeliat tagar #sesatpikiradiannapitupulu. Sepertinya Lg diserang buzzer dr kaumnya sendiri," kicau akun @boedi0n0. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang