Gegara Tak Dikasih Uang, Ahmad Fadli Kalap Hajar Ayah dan Bacok Paman, Beringas Sekali!

Kamis, 24 September 2020 – 01:05 WIB
Pelaku Ahmad Fadli (kiri) diamankan Polsek Perbaungan usai menganiaya ayah serta pamannya. Foto : pojoksatu.id

jpnn.com, SERGAI - Ahmad Fadli, 19, dengan beringas menganiaya ayah kandung dan pamannya di rumah mereka di Dusun III, Desa Senah, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumut, (21/9/2020) petang.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robinson Simatupang menjelaskan peristiwa kekerasan itu berawal saat ayah kandung tersangka, Ahmad Murzi, 50, pulang ke rumah dan diberondong dengan permintaan putra yang meminta uang.

BACA JUGA: Buron Sejak 2013, Samsul Arifin Akhirnya Terciduk di Jakarta

Saat itu, korban menolak permintaan putranya. Pertengkaran antar keduanya tak bisa dielakkan lagi.

“Karena meminta sejumlah uang dan tidak diberikan korban, tiba-tiba tersangka langsung memukuli korban secara membabi buta beberapa kali, sehingga mengenai bibir dan mengalami luka serta mengeluarkan darah,” ujar Robinson kepada wartawan, Rabu (23/9).

BACA JUGA: Mayat Joko Febriyanto Ditemukan Penuh Luka di Pinggir Jalan, Warga Geger, Lihat Fotonya

Korban yang dalam keadaan terluka merasa takut melihat keberingasan putranya. Dia berlari keluar dan menuju rumah adiknya alias paman tersangka, Syarizal dan menceritakan yang telah terjadi.

Robinson menjelaskan, setelah itu korban ditemani adiknya pulang untuk tersangka. Namun, setibanya di depan pintu rumah, kembali terjadi pemukulan dan mengenai wajah Fadli.

BACA JUGA: Dua ABG Ini Benar-benar Biadab, Tega Sekali Berbuat Begitu kepada Nenek Berusia 81 Tahun

Sang paman yang mencoba melerai pertengkaran ayah dan anak itu malah mendapatkan bacokan, setelah Fadli mengambil parang dari belakang rumah kemudian mengayunkan serta membacokkan parang tersebut ke kaki sebelah kanan Syarizal.

Keduanya korban yang telah bersimbah darah akhirnya keluar rumah lagi dan tersangka mengunci semua pintu. Dengan memegangi sebilah parang sambil mengancam siapa yang berani masuk akan ditebas.

Korban yang ketakutan akhirnya melaporkan kejadian tersebut jelang Selasa dini hari. Masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kepada Kepala Desa lalu meneruskannya ke kepolisian.

Petugas kepolisian datang ke lokasi Selasa dini hari, dipimpin Kanit Reskrim team opsnal bergerak ke TKP, dan mengamankan tersangka dengan bantuan warga sekitar.

BACA JUGA: Dodi Alex Noerdin: Ini Kejahatan Luar Biasa, Tak Ada Ampun, Langsung Dipecat Tidak Hormat

“Tersangka sudah diamankan begitu juga barang bukti sebilah parang turut diamankan,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler