Geger Biawak Menarik-narik Mayat Bayi di Jalan, Telapak Kaki Hilang

Senin, 08 Juni 2020 – 09:15 WIB
Warga dan aparat kepolisian membawa jenazah bayi yang ditemukan di jalan setapak. Foto: Humas Polres Buleleng for Radar Bali

jpnn.com, BULELENG - Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap penemuan sesosok mayat bayi di sebuah jalan setapak yang ada di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Minggu (7/6) kemarin.

Mayat bayi itu ditemukan sekitar pukul 14.00 oleh Kadek Suwitra, warga setempat.

BACA JUGA: Nurdin Mencium Bau Tak Sedap dari Tumpukan Sampah, Ketika Diperiksa Ternyata, Teganya

Saat itu saksi Kadek Suwitra baru saja datang dari pantai. Tadinya ia hendak pulang ke rumah. Saat melintas di jalan setapak, ia melihat biawak yang tengah menyeret sebuah benda.

Karena penasaran, dengan benda yang diseret, Suwitra pun mendekat. Ia pun kaget bukan kepalang, karena yang ia kira benda, ternyata mayat bayi.

BACA JUGA: Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi di Cilegon

Ia pun langsung mengusir biawak tersebut, agar mayat tak dimangsa binatang. Karena bingung dan khawatir, saksi menunggu teman-temannya yang juga berencana pulang.

Beberapa temannya yakni Made Musti dan Putu Darmada sempat bertemu dengan saksi. Temuan itu pun dilaporkan pada Kelian Banjar Dinas Kembang Sari I Ketut Suwitra, yang selanjutnya diteruskan pada pihak kepolisian.

BACA JUGA: Syifa Adzkya, Pulanglah Nak...

Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana mengatakan, polisi sudah meminta tim medis dari Puskesmas II Gerokgak untuk melakukan pemeriksaan luar.

Hasilnya, bayi itu diduga berjenis kelamin laki-laki. Selain itu kedua telapak kaki sudah hilang, sementara tali pusar masih utuh.

“Kami sudah lakukan penyisiran di TKP. Kami temukan ada kain warna ungu berisi bercak darah, kemudian ada kardus bekas dibakar, serta pembalut berisi darah,” kata Kompol Widana.

Kompol Widana mengatakan, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih intensif lagi. Saat ini polisi baru meminta keterangan pada 3 orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

“Mayat bayi sudah dikuburkan di Setra Desa Adat Pemuteran. Kami juga sudah koordinasi dengan desa adat untuk prosesi selanjutnya,” papar Kompol Widana. (rb/eps/mus/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler