Geger! Bripka Ramadhani Mengamuk, Ketiak Kapolsek Digigit

Kamis, 21 Desember 2017 – 09:34 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com, LAMPUNG - Ulah seorang oknum polisi Bripka Ramadhani Kurniawansyah (34) membuat geger warga Villa Mutiara di Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampungbaru, Kecamatan Labuhanratu, Bandarlampung, Lampung, Rabu (20/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

Bripka Ramadhani mengamuk membabi buta di sekitar perumahan. Anggota Polres Pesawaran ini bahkan sempat mengancam satpam perumahan dengan menodongkan senjata laras panjang.

BACA JUGA: Polda Bongkar Jaringan Narkoba yang Dikendalikan dari Lapas

Sejumlah warga juga menjadi korban amukannya. Termasuk Kapolsek Kedaton Kompol Bismark. Perwira ini bahkan sempat terkena gigitan pelaku di bagian ketiaknya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung, insiden memalukan ini bermula ketika pelaku datang ke warung pecel lele milik Desti (30) yang masih memiliki hubungan kekerabatan untuk makan sekitar pukul 23.30.

BACA JUGA: Buron Sejak 2012, Harun Ditangkap Setelah Diintai Dua Hari

Setelah makan, pelaku menyuruh Supriadi (21), seorang karyawan warung pecel lele, untuk membeli minuman keras jenis anggur. Tidak tanggung-tanggung, pelaku membeli lima botol sekaligus.

Di bawah pengaruh minuman keras, pelaku terlibat perselisihan dengan pegawai pecel lele lainnya, Azis. Tidak ingin perselisihan meluas, Desti berinisiatif mengajak Azis pulang ke rumahnya di Villa Mutiara.

BACA JUGA: Waspada, Lima Daerah di Lampung Berpotensi Cuaca Buruk

Ternyata, Ramadhani tidak puas. Dengan menggunakan mobil Toyota Avanza miliknya, dia menyusul ke Perumahan Villa Mutiara untuk mencari Azis. Di gerbang perumahan, dia sempat ditanya keperluannya oleh satpam setempat Andri Saputra (21). Namun, pertanyaan itu malah membuat Ramadhani tambah kesetanan.

Sambil berteriak-teriak, Wawan –sapaan pelaku– menodongkan senjata api laras panjang kepada satpam yang berjaga. ’’Saya ini Bripka, buka pintu (gerbang)-nya,” kata Andri menirukan perkataan pelaku kemarin.

Pelaku kemudian menuju rumah Desti. Di sana, dia sempat menganiaya Desti hingga mengalami sejumlah luka. ’’Jadi dia masuk itu sambil berteriak mau cari bencong (Azis). Kemudian menuju rumah Bu Desti dan terjadilah keributan hingga Bu Desti dipukuli,” terangnya.

Melihat kejadian itu, Andri berinisiatif melapor ke ketua RT setempat, Farison (45). Saat mereka kembali, ternyata Wawan sedang mengacak-acak warung pece lele dan nasi goreng.

’’Jadi dia mengobrak-abrik warung pecel lele dan nasi goreng yang berada di depan pos satpam. Di sana, pelaku juga menganiaya karyawan warung pecel lele, Imron Rosadi,” paparnya.

Selain dijambak, Imron juga ditarik sampai ke pos satpam. Di sana, sambil duduk di kursi bambu, Wawan menjepit kepala Imron dengan kakinya. Pelaku juga terus memukuli kepala korban.

Melihat itu, Farison meminta Andri membangunkan Kapolsekta Kedaton Kompol Bismark yang kebetulan juga tinggal di perumahan tersebut. Mendengar kejadian itu, Bismark langsung mendatangi TKP.

Bukannya takut, pelaku malah tambah beringas. Beberapa orang terkena pukulan dan tendangan. Kapolsek juga sempat terkena sikut di bagian leher kanan. Tidak itu saja, Bismark juga terkena gigitan di jempol kanan dan bagian ketiaknya.

Kompol Bismark membenarkan kejadian tersebut. ’’Saya sudah mengaku sebagai Kapolsek, namun pelaku malah menyerang. Saya dekati, mau saya pegang, eh leher kanan saya kena sikut. Kemudian jempol tangan kanan saya digigit. Mau saya dekap, gantian ketiak saya digigit. Sakit sekali,” tuturnya.

Akhirnya, pelaku berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Kedaton. Dari penggeledahan di mobil Toyota Avanza BE 2772 NF milik pelaku, aparat mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit senpi V2, satu unit senpi rakitan jenis revolver, tiga unit magasin, dua amunisi revolver, dan satu paket sabu-sabu.

Sekitar pukul 05.00 WIB, pelaku dijemput Propam Polda Lampung. ’’Pelaku beserta barang bukti sudah dibawa ke polda,” ujar Bismark yang merasa meriang setelah digigit oleh pelaku. ’’Sakit banget gigitannya, ampun lah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabidpropam Polda Lampung Kombespol Hendra Supriyatna membenarkan kasus penganiayaan oleh oknum anggota Polres Pesawaran terhadap sejumlah warga sipil dan Kapolsek Kedaton.

Menurut dia, oknum anggota tersebut masih menjalani pemeriksaan di propam. ’’Iya benar, anggota tersebut masih diperiksa. Kami akan menindak tegas oknum itu,” ungkapnya.

Terkait indikasi kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu dan senpi rakitan, Hendra enggan berkomentar. ’’Masih kami periksa. Infonya seperti itu (senpi rakitan dan sabu-sabu), tetapi nanti kami cari informasi kebenarannya,” tandas dia. (pip/yud/c1/fik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepergok Mencuri, Remaja Ini Malah Dihukum Ngopi dan Merokok


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler