Geger Penemuan Tulang Belulang Manusia, Siapakah Dia?

Sabtu, 02 Januari 2021 – 20:52 WIB
Petugas saat melakukan pemeriksaan di lokasi temuan tulang belulang di kawasan hutan lindung. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, TABANAN - Warga Pupuan, Tabanan, Bali, dibuat geger dengan temuan tulang belulang, Jumat (1/1).

Tulang belulang itu ditemukan warga di kawasan hutan lindung, tepatnya di wilayah perbatasan Desa Sanda dengan Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan.

BACA JUGA: Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Pesisir Bintan

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, awal mula temuan tulang belulang diketahui oleh saksi I Nyoman Budi dan I Komang Lolik warga Desa Pujungan yang sedang berburu burung.

Saat ditemukan, tulang belulang yang diduga kuat kerangka manusia dalam kondisi berserekan. Bahkan, selain tulang belulang, kedua saksi juga menemukan tas belanja warna orange, pakaian, dan sandal.

BACA JUGA: Dalam Kondisi Tangan Diborgol, Bocah Pembunuh Karyawan Bank Ucapkan Kalimat Begini, Lirih

Atas temuan itu, sontak warga sekitar langsung gempar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Kapolsek Pupuan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan tak menampik penemuan sejumlah potongan tulang yang diduga tulang kerangka manusia.

BACA JUGA: Ada Kacang Hijau dari Habib Jafar Al Kaff untuk Pak Ganjar, Lalu Ditabur di Halaman Rumah

Pihaknya mendapat informasi awal laporan dari warga dan Perbekel Desa Pujungan, Pupuan saat malam Tahun Baru.

“Setelah kami korek keterangan ternyata tulang kerangka yang diduga kuat kerangka manusia ditemukan warga sudah lama sekitar 20 hari yang lalu. Namun pas malam Tahun Baru, kami yang patroli malam baru menerima laporan,” ujar AKP Agus Wicaksana.

Selanjutnya, memastikan adanya temuan tulang belulang, pihaknya bersama para saksi, Perbekel Desa Pujungan, Bhabinkamtibmas langsung menuju TKP penemuan tulang di hutan lindung.

Kemudan setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan berjalan kaki, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan.

Hasil olah TKP, selain menemukan tulang belulang, polisi juga menemukan tas belanja warna oranye merek the orange bakery yang berisi tas plastik putih, sabun mandi merek Giv, pasta gigi, sikat gigi, dan cermin bentuk segi empat.

Selain itu, polisi juga menemukan barang lain seperti sarung bantal warna biru, baju kaos hitam gambar motif gajah dan tulisan Thailand, minyak GPU, baju kaos motif garis, dan sejumlah pakain baju dan celana.

“Sedangkan kerangka tulang yang kami temukan setelah proses identifikasi di TKP, yakni tulang kaki kiri dari betis sampai jari-jari berjarak 5 meter dari posisi tas, tulang rahang bawah dan gigi bagian depan sebanyak 7 buah dan beberapa tulang lainnya yang berserakan masih satu lokasi TKP,” beber AKP Agus Wicaksana.

Tulang kerangka yang diduga manusia sampai saat ini belum pihaknya evakuasi. Mengingat kondisi medan menuju hutan lindung yang curam dan juga faktor hujan. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan desa adat setempat.

"Evakuasi masih belum kami laksanakan karena beberapa pertimbangan tadi. Selain itu ada dresta (aturan) desa adat setempat yang tak diperbolehkan membawa tulang sebelum ada persetujuan pihak adat," ungkapnya. (rb/jul/pra/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler