jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba merilis empat tersangka kasus penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton beserta barang bukti, Sabtu (24/2).
Di sela-sela rilis tersebut, salah satu penyelundup nyaris mengamuk dan berteriak di depan kamera awak media.
BACA JUGA: Sabu-sabu Jumlah Besar Masuk Indonesia, Perairan Diperketat
Beruntung, situasi tersebut segera bisa diatasi penyidik. Pelaku kemudian tenang dan digiring masuk ke dalam Kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Kombes Krisno Siregar menilai, pelaku terindikasi mengalami stres. Dia juga mengungkapkan, pelaku sempat menunjukkan sikap yang sama saat dirilis di Batam, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Jangan Sampai Indonesia jadi Surga Narkoba
"Kami sudah periksa oleh dokter, sejauh ini kesehatan baik, tensi baik, jadi mungkin saja stres. Orang kalau lagi keadaan ditangkap apalagi mereka sudah berhari-hari dalam kapal," kata Krisno.
Kejadian bermula saat para tersangka tiba di Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Jakarta Timur. Salah satu tersangka yang mengenakan baju oranye tahanan tiba-tiba melotot ke arah kamera awak media.
BACA JUGA: Bareskrim Gagalkan Pengiriman Sabu-sabu 3 Ton di Karimun?
Dia sempat berbicara menggunakan bahasa Tiongkok dengan nada tinggi. Tangannya pun sempat menunjuk ke kamera. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Polri Bawa 1,8 Ton Sabu-Sabu dari Batam ke Jakarta
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga