jpnn.com - PALANGKA RAYA – Warga Jalan Antang Kalang IV, Palangka Raya mendadak gempar, Selasa (23/8) kemarin. Penyebabnya adalah aksi komplotan perampok yang menyatroni rumah Alfred alias Ahok.
Komplotan yang diperkirakan berjumlah empat orang berhasil menggasak harta senilai miliaran dari rumah pemilik Toko Sanjaya di Jalan Darmo Sugondo, Palangka Raya itu.
BACA JUGA: Anak Hetikus Endang Dijambret Pria Mabuk
Aksi yang dilakukan siang bolong itu terbilang cepat. Bahkan tidak ada warga yang mengetahui ketika perampokan berlangsung. Setelah turun dari mobil, kawanan pelaku nekat masuk dengan cara merusak kunci pagar rumah Ahok.
Saat kejadian, di dalam rumah hanya ada istri Ahok, Tan Mei Kien (50). Sedangkan Ahok menjaga toko mereka di kawasan Pasar Besar. Istri Ahok pun kaget bukan kepalang ketika keempat perampok yang saat itu menggunakan pakaian rapi menyergapnya.
BACA JUGA: Ngeri Banget! Terlindas Truk, Isi Perut Keluar
Istri Ahok yang tak berdaya pun diikat menggunakan kabel listrik. Tak sampai di situ, agar korban tak bisa berteriak, kawanan rampok mengikat mulut Tan Mei dengan kain.
Pelaku yang terlihat hafal dengan kondisi rumah korban langsung masuk ke dalam kamar. Sebuah brankas yang berisi uang beserta barang-barang berharga pun langsung diangkut perampok.
BACA JUGA: Maybank Bali Marathon Bakal Hebohkan Pulau Dewata
Beruntung saat kejadian tersebut, istri Ahok tidak mengalami luka di tubuhnya. Namun korban terlihat masih shock pascakejadian itu. Apalagi, uang ratusan juta beserta perhiasanan dan batu berlian yang bernilai miliaran rupiah itu ludes digondol perampok.
Menurut keterangan Ahok, saat itu istrinya sendirian di rumah. Sedangkan Ahok masih berada di toko di kompleks Pasar Besar. Tiba-tiba Tan Mei dikagetkan dengan kedatangan empat orang yang tak dikenal.
Saat berada di dalam rumah, pelaku langsung mendatangi korban dan menyekapnya. “Istri saya sempat mengatakan, kalau mau ambil uang, ya ambil saja sana, asal saya jangan diapa-apain,” kata Ahok mengulangi ucapan istrinya.
Sementara itu, Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang mengatakan, hingga kemarin korban belum bisa memberikan informasi kepada pihak kepolisian.
Sebab, Tan Mei masih menenangkan diri usai disekap kawanan rampok. “(Saat itu) korban hanya diikat dan tidak mengalami luka apa pun,” kata Erwin. (nue/agi/ala/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Dua Langkah Maju Lagi bagi Pariwisata Manado
Redaktur : Tim Redaksi