Gejala Menopause Lebih Buruk Menimpa Wanita Gemuk

Selasa, 01 Agustus 2017 – 22:30 WIB
Berat Badan. Foto IST

jpnn.com - Wanita gemuk mungkin menderita gejala menopause yang lebih parah, seperti hot flashes dan keringat malam daripada mereka yang lebih ramping, menurut sebuah penelitian di Brazil.

Periset membandingkan gejala menopause antara wanita dengan berat badan yang sehat dengan wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas.

BACA JUGA: Temuan Mengejutkan Soal Perbandingan Tingkat Obesitas di Negara Miskin dan Kaya

Mereka menemukan bahwa ada beberapa gejala yang semakin memburuk saat ukuran tubuh wanita meningkat, yakni hot flash, berkeringat di malam hari, masalah otot dan sendi serta masalah kandung kemih.

"Intensitas hot flashes meningkat secara progresif dan indeks massa tubuh (BMI) serta obesitas memiliki dampak yang besar pada aktivitas sehari-hari seperti gangguan kerja dan penurunan kinerja secara keseluruhan," kata penulis studi, Dr. Lucia Costa-Paiva, seperti dilansir laman Lifescript, Minggu (30/7).

BACA JUGA: Astaga! Semakin Banyak Orang Jadi Gemuk Saat Ini

Rata-rata wanita mengalami menopause saat mereka berhenti menstruasi, yang biasanya terjadi antara 45 hingga 55 tahun.

Penelitian terbaru menemukan 57 persen wanita antara 40 tahun dan 64 tahun di seluruh dunia mengalami hot flashes, 60 persen melaporkan disfungsi seksual, 62 persen mengalami nyeri sendi dan otot dan 50 persen mengalami masalah tidur, catat para penulis penelitian dalam jurnal Menopause.

BACA JUGA: Kelebihan Berat Badan dan Kaitannya dengan Pertumbuhan Sel Kanker

"Dokter telah lama percaya bahwa obesitas bisa melindungi diri dari hot flashes karena jaringan lemak tubuh bisa meningkatkan suplai estrogen tubuh, hormon yang bisa membantu menurunkan tingkat keparahan gejala ini," jelas Costa-Paiva.

Namun, penelitian saat ini mengarah ke arah yang berlawanan, menunjukkan bahwa obesitas mungkin membuat hot flashes menjadi lebih buruk karena lemak bekerja sebagai insulator yang menjebak panas di dalam tubuh.

"Sebenarnya, penelitian yang menghubungkan antara obesitas dengan gejala menopause yang lebih buruk mulai muncul lebih dari satu dekade yang lalu," kata Dr. Mary Jane Minkin, seorang peneliti kesehatan reproduksi di Yale Medical School di New Haven, Connecticut, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Teorinya adalah bahwa panas dihasilkan secara terpusat dan wanita yang kelebihan berat badan memiliki lebih banyak lemak sehingga panas tidak bisa dikeluarkan," pungkas Minkin.

Kehilangan berat badan bisa membantu mengatasi hot flashes, nyeri otot dan sendi yang terkait dengan menopause.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahukah Anda, Obesitas Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal Kronis


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Obesitas   Gemuk  

Terpopuler