jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan akan mengeluarkan gelang penanda kesehatan jemaah haji dengan menggunakan satu warna, oranye.
Ini berbeda dari tahun sebelumnya di mana Kemenkes memberikan gelang kesehatan dengan tiga warna.
BACA JUGA: Menag Yakin Tambahan Kuota Haji 10 Ribu Bisa Dilaksanakan Tahun Ini
BACA JUGA : Yahh..440 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
BACA JUGA: Yahh..440 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Yaitu warna merah, kuning dan hijau yang diberikan sesuai kategori kondisi kesehatan jemaah.
“Satu warna sekarang karena di dalam sudah ada lengkap dengan makin canggih ada tanda barcode di dalamnya. Jadi lebih bagus kalo dulu cuma ada tanda dia sakit sekarang ada data jemaah,”.kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam pernyataan resminya, Sabtu (27/4).
BACA JUGA: Manasik Haji Dilakukan 10 Kali
BACA JUGA : 342 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Barcode yang ada pada gelang tersebut, kata Menteri Nila, akan mengakses data-data kesehatan jemaah pada Siskohatkes yang terintegrasi dengan Siskohat Kemenag.
Hal ini sangat membantu, mengingat Indonesia memiliki jumlah jemaah haji terbesar di dunia. Pada musim haji kali ini, Indonesia akan memberangkatkan 231 ribu jemaah haji.
BACA JUGA : Calon Jemaah Haji Lansia Minta Dipercepat Berangkat tapi Belum Lunas BPIH
Ketersediaan data digital yang melekat pada jemaah ini diharapkan Nila bisa membantu petugas di lapangan untuk lebih cepat memberikan pertolongan bila ada jemaah yang membutuhkan penanganan.
“Scan barcode, petugas bisa langsung tahu status kesehatan yang bersangkutan,” tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 342 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad