jpnn.com, JAKARTA - Pemandangan tak biasa terlihat didepan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12) jelang pemeriksaan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab.
Ada ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Anak Bangsa Cinta Kedamaian menggelar aksi di depan Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Datang Enggak ya? Ada Nasihat dari Bang Maksimus
Massa dalam aksi itu menyuarakan penangkapan terhadap Habib Rizieq sekaligus membubarkan FPI.
"Kami minta polisi segera menangkap Rizieq Shihab dan bubarkan FPI," ungkap salah satu orator dari atas mobil komando.
Selain itu, para pedemo juga membawa sejumlah spanduk bergambar Habib Rizieq dengan wajah disilang dengan tinta merah.
Beberapa dari mereka juga membawa spanduk bertuliskan hujatan terhadap HRS. Di antaranya ialah 'Tangkap dan Penjarakan Pelanggar Prokes' dan juga spanduk bertuliskan 'Habib Rizieq Shihab The Real Provokator.
BACA JUGA: Habib Rizieq Bakal Didampingi 42 Pengacara
Menurut Koordinator Aksi Aliansi Anak Bangsa Cinta Kedamaian Yudo Wibowo, selama iniceramah-ceramah Habib Rizieq yang tak kondusif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menyesalkan isi ceramah yang disampaikan oleh MRS yang berindikasi pada pemecah belahan anak bangsa yang selama ini hidup rukun, damai dan nyaman," ujar Yudo kepada awak media.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Sudah Siap Tetapi Rizieq dan 42 Pengacaranya Belum Terlihat
Lebih lanjut Yudo mengatakan, kini NKRI sedang diuji oleh hadirnya kelompok tertentu yang memaksakan kehendak melalui gerakan atas nama agama. Menurutnya TNI dan Polri berkewajiban melindungi rakyat dari pihak-pihak yang merrongrong NKRI.
"Maka kami berharap segera tindak lanjut dari pemerintah dalam hal ini Polri. Kami akan terus melakukan aksi sampai dengan tuntutan terpenuhi," kaya Yudo.
Sebelumnya Polda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan kepada Habib Rizieq guna menjalani pemeriksaan pada hari ini terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Namun, hingga hingga pukul 11.00 WIB, rizieq maupun tim kuasa hukumnya belum terlihat.(mcr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama