Gelar Aksi, Mahasiswa Sebut Pemkab Serang Tak Becus Urus Sampah & Sungai Ciujung

Senin, 28 Oktober 2024 – 19:07 WIB
Berbagai mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa Serang Memanggil menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Serang. Foto: source for jpnn

jpnn.com, BANTEN - Berbagai mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa Serang Memanggil menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Serang.

Mereka melakukan aksi sebagai bentuk protes atas gagalnya Pemerintah Kabupaten Serang menangani persoalan sampah dan Sungai Ciujung.

BACA JUGA: Atas Persoalan Sampah, Pemprov DKI Bangun RDF, Swasta Bikin PSEL

Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 tahun Berbagai elemen mahasiswa di Kabupaten Serang menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Serang.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang gagal dalam menangani persoalan sampah dan pencemaran Sungai Ciujung.

BACA JUGA: Dirjen PSLB3: Antisipasi Persoalan Sampah Mudik Lebaran 2022 Lebih Baik

Koordinator Aksi M Qolby Yusuf mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dibawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah yang hampir satu dekade tidak mampu mengatasi persoalan sampah dan Sungai Ciujung.

Menurut Qolby, Pemkab Serang gagap dalam menangani berbagai persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Serang.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Perkuat Komitmen Dalam Mengatasi Persoalan Sampah

"Ini adalah kemarahan mahasiswa dan masyarakat kepada Pemkab Serang yang telah gagal menangani persoalan sampah," tudingnya.

Selain itu, kata Qolby, pemerataan pembangunan di Kabupaten Serang saat ini juga masih belum merata dan hanya terpusat di kota.

Di tempat yang sama, massa aksi Wahyu Ubed mengungkapkan kemarahannya atas gagalnya Pemkab Serang mengatasi persoalan sampah dan Sungai Ciujung.

"Setiap tahun apabila memasuki kemarau, Sungai Ciujung itu sudah lagi bukan sungai. Namun, got raksasa, dan Pemkab tak mampu menangani itu," katanya.

Wahyu mengatakan Kabupaten Serang dengan cakupan wilayah yang sangat luas hingga saat ini tidak memiliki tata kelola sampah yang baik.

Sehingga banyak sekali sampah yang menumpuk di sungai, pinggir jalan, maupun di lahan kosong milik warga.

"Saat debat Pilkada 2020, Tatu bilang Pemkab sudah menyiapkan alat untuk pengelolaan sampah. Lalu sekarang bagaimana? Apakah sampah di Kabupaten Serang sudah teratasi? Saya kira tidak dan itu hanya omong kosong," tuturnya.(ray/jpnn)

Adapun tuntutan massa aksi yaitu:
1. Tuntaskan angka kemiskinan di kabupaten serang, dan berikan kesejahteraan yang baik bagi masyakarakat di Kabupaten Serang

2. Turunkan angka pengangguran, serta berikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

3. Maksimalkan penanganan pencermaran limbah di kabupaten serang terlebih pencemaran limbah sungai Ciujung

4. Maksimalkan fasilitas untuk penanganan darurat sampah di kabupaten serang serta sediakan TPSA

6. Tuntaskan kasus korupsi situ ranca gede

7. Hentikan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)

8. Tingkatkatan fasilitas kesehatan serta tekan angka stunting dan gizi buruk

9. Perbaiki sistem pendidikan serta tingkatan fasilitas pendidikan dan wujudkan pendidikan gratis, ilmiah serta demokratis

10. Tingkatkan kualitas dan pemerataan infrastruktur

11. Hentikan pembangunan proyek yang merugikan masyarakat

12. Hentikan truk odol yang beroperasi di luar jam operasional

13. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler