Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai

Senin, 20 Mei 2024 – 21:15 WIB
Bea Cukai menggelar CVC di Banten dan Tangerang sebagai upaya pengamanan dan perbaikan layanan. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melalui Unit-unit vertikal di berbagai daerah lewat gelaran Customs Visit Customer (CVC) berkesempatan mengunjungi perusahaan-perusahaan yang merupakan stakeholders instansi ini.

Kegiatan ini bertujuan mendengarkan saran para pelaku usaha demi peningkatan pelayanan Bea Cukai.

BACA JUGA: Bea Cukai & Otoritas Bandara YIA Gagalkan Penyelundupan 80 Ribu Benih Lobster ke Malaysia

Selain itu, CVC pun menjadi wujud upaya pengawasan Bea Cukai terhadap pemanfaatan fasilitas kepabeanan yang diberikan kepada para pelaku usaha.

Hal ini seperti yang dilaksanakan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Gresik dengan menggelar CVC di dua wilayah berbeda.

BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung

Di Tangerang, CVC dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Banten pada Kamis (16/5).

Kantor ini mengunjungi perusahaan penerima fasilitas kepabeanan kawasan berikat mandiri, yaitu PT Cahaya Subur Prima yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengatakan CVC yang dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Banten secara berkala dengan harapan dapat tercipta komunikasi yang baik antara Bea Cukai dengan pengguna jasanya.

Dia berharap dengan adanya CVC ini dapat tercipta hubungan komunikasi yang lebih baik dan dapat meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan peraturan kepabeanan dan cukai.

"Terlebih untuk PT Cahaya Subur Prima yang telah mendapatkan fasilitas dari pemerintah melalui Kanwil Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang, berupa kawasan berikat mandiri," kata Encep dalam keterangan resminya, Senin (20/5).

Menurut Encep, melalui kegiatan CVC ini, Kanwil Bea Cukai Banten memastikan kepatuhan perusahaan terhadap aturan kepabeanan yang berlaku dan fasilitas kawasan berikat mandiri berjalan dengan baik.

Dia mengatakan fasilitas ini mendatangkan berbagai manfaat kepada perusahaan, berupa percepatan proses dokumen, kelancaran bongkar muat, dan meningkatnya daya jual terhadap buyer.

"Kami pastikan manfaat tersebut benar-benar dirasakan oleh perusahaan dan segala aturan yang berlaku dipatuhi oleh perusahaan agar ke depannya pemanfaatan fasilitas ini dapat tetap berjalan dengan baik," tegasnya.

Di hari yang sama. Bea Cukai Gresik juga melaksanakan kegiatan CVC dengan mengunjungi PT Mega Global Food Industry (MGFI) yang telah menerima fasilitas kawasan berikat sejak 2021.

Diketahui, PT MGFI merupakan produsen biskuit dan kukis yang produknya telah menjajaki pasar Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia.

Selama tahun 2021-2023, PT MGFI telah mengalami 93% peningkatan terhadap ekspor. Proses bisnis perusahaan ini sendiri dimulai dari proses mixing bahan baku, pencetakan, pemotongan, hingga pengepakan.

PT MGFI diketahui juga mempunyai beberapa produk lokal dan ekspor berupa cream cracker, kukis butter, kukis kelapa, marie susu madu, dan lainnya.

"Selama ini, dengan pemanfaatan fasilitas berikat, PT MGFI berhasil memenuhi produk biskuit fortifikasi untuk wilayah-wilayah konflik di berbagai negara di dunia yang diadakan oleh United Nation World Food Programme," jelas Encep.

Dikatakan Encep, melalui kegiatan CVC, Bea Cukai Gresik dapat memahami tantangan yang dihadapi PT MGFI.

Dia mengungkapkan antangan yang dihadapi perusahan salah satunya adalah kuota ekspor.

PT MGFI berupaya untuk memperkuat pasar lokal dan ekspor, agar tetap bertahan akan dampak ekonomi global.

Untuk itu, perusahaan berupaya melakukan pengiriman dengan direct export.

"Di kegiatan CVC ini lah Bea Cukai Gresik mengasistensi perwakilan perusahaan untuk mewujudkan direct export tersebut," lanjutnya.

Encep juga menegaskan kerja sama yang baik antara Bea Cukai dan pelaku usaha, khususnya perusahaan penerima fasilitas kepabeanan akan dapat menjamin keberlangsungan pemanfaatan fasilitas dan kemajuan industri dalam negeri. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler