BACA JUGA: Demi Harga Diri, Anggito Pilih Mundur
Demo akan diperagakan oleh 20 regu penyelamat dari seluruh IndonesiaPT Batubara Bukit Asam (PTBA) didaulat menjadi tuan rumah even bertajuk Indonesian Fire Rescue Challenge (IFRC) 2010 tersebut
BACA JUGA: Agus-Sri Mulyani Saling Puji
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM, MS Marpaung, yang menjadi Board of Director (BOD) acara itu mengatakan, acara tahunan tersebut dalam rangka mengasa kemampuan regu penyelamat sehingga dapat diakui dan disejajarkan dengan tim penyelamat kelas dunia.“Ini semacam lomba, tapi bukan sekadar mencari siapa yang menang, tim yang memperagakan penyelamatan bencana bisa ditonton oleh tim lain
BACA JUGA: Periksa Restitusi Pajak PT Wilmar
Sekarang, sudah ada 20 tim dari perusahaan bidang pertambangan umum, migas, energi, dan industri yang mendaftarNamun, masih dibuka hingga 1 Juli 2010,” beber Marpaung dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (20/5).Ajang prestisius itu akan dinilai oleh tim juri dari Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, dan AustraliaIndonesia memiliki standar prosedur penyelamatan sendiri, walaupun standar antar negara berbeda, seperti standar Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Perancis.
“Walau terdapat perbedaan antar sistem tersebut, semuanya memiliki syarat dasar dan tujuan yang sama, yakni penyelamatan jiwaKita berpedoman pada standar prosedur nasional,” beber Marpaung didampingi ketua panitia yang merupakan Direktur Operasi Produksi PTBA Milawarma, General Manager Unit Pertambangan Tanjung Enim Ir Munandar Sai Sohar, dan Subdit Keselamatan Operasi ESDM Syawaluddin Lubis.
Dalam gelaran akbar itu, juga dilibatkan tim juri nasional, seperti dari Kementerian ESDM, Kementerian Sosial, PTBA, Basarnas, serta Rescue & Safety Training Experts“Katagori lomba yang dinilai antara lain tes tertulis, lomba keterampilan, kecelakaan kendaraan, penyelamatan di ketinggian, pencarian dan penyelamatan di gedung terbakar, pencarian dan penyelamatan di hutan, penyelamatan di air, dan penyelamatan akibat building collaps (bangunan runtuh).
“Penyelenggaraan ini sudah dilakukan sejak 1995Ini tahun ke-15Pertama kali diadakan di PT KPC, lalu PT Freeport Indonesia, BHP Arutmin, World Cup Fire and Rescure Bali, Vico Indonesia, Newmont Nusa Tenggara, PT Inco, KPC, Puslatkar Ciracas, Freeport, Total E&P Indonesia, Senipah Kaltim, PT Antam-UBPN Pomalaa, Newmont, dan sekarang Bukit Asam,” papar Marpaung.
Tim siap terjun 24 jam menanggulangi bencana besar di seluruh wilayah tanah air, seperti gempa bumi, banjir besar, dan tsunami“Sekarang, tim ini berada di bawah Kementerian ESDMAda lima bidang Tim ESDM Siaga Bencana yang diandalkan, yaitu bidang survei, penyelamatan, kesehatan, logistik, dan informasiTim kami ikut mengevakuasi dan melakukan pengobatan pasca tsunami Aceh (2004-2005), membantu korban akibat gempa bumi di Jogjakarta (2006), hingga 15 kali sudah dilakukan, terakhir membantu misi penyelamatan nasional akibat Gempa Padang, Sumatera Barat,” tambah Milawarma.
Dia menambahkan, di PTBA Tanjung Enim dan Sumatera Barat, PTBA memiliki 100 anggota tim penyelamat yang tersertifikasiTerdiri dari 70 senior dan 30 orang yang baru“Mereka berada di Tanjung Enim dan mobile, selalu siap membantu menanggulangi korban bencana di tanah air,” beber Milawarma.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menantu Ical Siap Pimpin Karang Taruna
Redaktur : Tim Redaksi