jpnn.com, BANTEN - Santri Militan Jokowi (Samijo) menggelar zikir dan doa bersama untuk Presiden Joko Widodo dan Indonesia di Banten, Sabtu (14/7).
Koordinator Daerah Samijo Banten Ibnu Balirang menjelaskan, acara yang diikuti ribuan santri itu juga menjadi ajang halabihalal.
BACA JUGA: Sosok Ulama Ini Dinilai Mampu Menambal Kelemahan Jokowi
Menurut Ibnu, zikir dan doa bersama itu juga merupakan wujud syukur karena Pilkada Serentak 2018 berjalan lancar.
“Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa, terutama umat Islam, untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian negara, tidak terpecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti,” kata Ibnu.
BACA JUGA: Partai Demokrat Sodorkan Kontrak Politik
Dia mengaku prihatin karena selama ini ada oknum yang memainkan isu SARA di politik.
Karena itu, Samijo berharap kontestan Pilpres 2019 mampu mengedepankan politik yang sehat, fair, dan tidak menyebarkan hoaks untuk menghancurkan karakter calon tertentu.
BACA JUGA: Legawa, Hanura Tidak Akan Paksa Jokowi
“Semua harus menjaga rasa kebangsaan di mana sikap ini sudah lama terpatri di masyarakat Indonesia,” tambah Ibnu.
Dia menambahkan, Samijo terus mendukung Jokowi untuk menjalankan pemerintahan dengan bagus.
“Doa keselamatan bagi Pak Jokowi selaku umara sekaligus mendoakan bangsa Indonesia agar selalu menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri subur dan makmur, adil dan aman,” jelas Ibnu.
Ibnu juga menepis anggapan bahwa Jokowi anti-Islam. Menurut dia, Jokowi sudah menunjukkan penghormatan dan kecintaan kepada ulama.
“Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua,” kata Ibnu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Bicara Paslon, Programnya Lupa Dibahas
Redaktur & Reporter : Ragil