jpnn.com - JAKARTA - Pameran Bursa Kerja Nasional (Job Fair) untuk kali ke-11 digelar di Jakarta International Expo Kemayoran. Pameran yang dibuka hari ini (4/10) oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar itu akan berlangsung selama dua hari.
“Penyelenggaraan Job Fair ini salah satu upaya pemerintah mempertemukan secara langsung para pencari kerja, baik pencari kerja umum maupun para pencari kerja penyandang disabilitas dengan pemberi pekerjaan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat (4/10).
BACA JUGA: KPK Pastikan Dalami Peran Gubernur Banten di Kasus Akil
Job Fair kali ini memang menyediakan bursa kerja untuk penempatan Tenaga Kerja Khusus dari kalangan penyandang disabilitas. Untuk masuk ke arena Job Fair itu juga juga tak dipungut biaya.
Sedikitnya ada 120 perusahaan yang menyediakan 4.326 lowongan kerja yang terdiri dari berbagai sektor baik di dalam maupun di luar negeri. Lowongan yang ditawarkan antara lain untuk posisi di bidang komunikasi, teknologi informasi, kontraktor, teknologi perkapalan, otomotif, industri pengolahan, pertambangan, perbankan, distributor, farmasi, rekreasi, serta industri makanan dan minuman. Para pencari kerja tinggal datang ke lokasi Job Fair dan mengisi formulir lowongan pekerjaan yang telah disediakan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan.
BACA JUGA: Dicegah KPK, Atut Terancam Batal Naik Haji
Dalam kesempatan itu Muhaimin berharap pemerintah daerah juga menggelar kegiatan serupadi daerah masing-masing. Menurutnya, Job Fair terbukti efektif sebagai solusi dalam menurunkan pengangguran di Indonesia.
"Jumlah pengangguran sudah turun sebanyak 70 ribu orang, atau menjadi 7,17 juta orang jika dibandingkan pada Agustus 2012 yang jumlahnya 7,24 juta orang," ungkap Muhaimin.
BACA JUGA: Periksa Akil, Majelis Kehormatan MK Tunggu Izin KPK
Terkait kesempatan kerja penyandang disabilitas, Kemenakertrans berharap hal itu menjadi perhatian pemerintah dan swasta. Menurut estimasi Organisasi Perburuhan Dunia (ILO), sekitar 24 juta atau 10 persen dari total penduduk Indonesia merupakan penyadang disabilitas. Sementara itu, jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas berdasarkan data tahun 2010 mencapai 11 juta orang.
“Bila isu ini tidak tertangani dengan terencana dan komprehensif, maka akan berpotensi menambah jumlah angka pengangguran di Indonesia, yang pada akhirnya juga akan menjadi beban dan menimbulkan permasalahan sosial lainnya," tandas menteri yang juga Ketua Umum PKB itu.(fat/jpnn)
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Atut Dicurigai Pengaruhi Putusan Pilwakot Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi