jpnn.com, SIDOARJO - Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Nahdlatul Ulama menggelar Kongres Akbar ke-6 yang diselenggarakan di Aston Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (27/9).
Presiden K-Sarbumusi Syaiful Bahri Anshori (SBA) mengatakan tantangan yang dihadapi para pekerja atau buruh ialah 3C, Covid-19, Climate Change (perubahan iklim, red), dan Conflict (konflik, red).
BACA JUGA: Ribuan Umat Hadiri Nahdatul Ulama Sufi Gathering
Menurut dia, dampak dari 3C sangat terasa dan belum selesai hingga saat ini.
Ketiga hal tersebut harus diantisipasi ke depan.
BACA JUGA: K-Sarbumusi Gelar Rapimnas, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
"Jadi, semua masih kena dampak serius dari tiga C yang sekarang masih belum selesai. Covid-19, Climate Change, dan Conflict," kata SBA dalam sambutannya, Selasa.
Menurut dia, dampak dari 3C sudah dirasakan banyak negara seperti terjadi inflasi, bahkan pertumbuhan ekonomi dunia melambat.
BACA JUGA: Sikap DPP K-SARBUMUSI Terkait Kenaikan Cukai Rokok, Tegas!
"Berikutnya, terjadi sulitnya rantai pasok energi dan pangan yang mengakibatkan melonjaknya harga-harga energi dan pangan serta memicu inflasi,” kata SBA dalam sambutan di kongres yang mengusung tema Bergerak Menyambut Dunia Baru Ketenagakerjaan itu.
Menurut SBA, situasi di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara-negara lain seperti pelambatan ekonomi.
Dia menyarankan semua pemangku kepentingan bisa mengedepan tiga prinsip menyikapi dampak dari 3C.
“Pertama, tawasut, mencari jalan tengah di mana konteks antara industri dengan kaum buruh, sehingga ada titik temu yang terbaik untuk menyelesaikan. Kedua, tawazun atau keseimbangan dalam memahami persoalan. Ketiga, tasamuh yaitu toleransi, memiliki kelapangan dada dan keluasan pikiran,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf berpadandangan Sarbumusi sebagai organisasi buruh bisa menggelar konsolidasi ke dalam menyikapi dampak 3C, termasuk bisa memberikan pendidikan.
"Jadi, teman-teman ini bisa memahami situasi lebih utuh, mendefinisikan keadaan lebih baik, dan juga mengambil langkah-langkah yang terbaik," kata Gus Ipul dalam sambutan di Kongres ke-6 K-Sarbumusi.
Eks Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengatakan selalu ada kesempatan meskipun situasi saat ini sebasulit.
Gus Ipul mengajak para buruh berpikir tidak hanya jadi pekerja, sekali-kali berpikir sebagai pemilik.
“Intinya, mari mengunah cara berpikir para buruh Sarbumusi," kata Gus Ipul. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mak Ganjar Bersama Muslimat NU di Pandeglang Gelar Doa Bersama & Zikir Akbar
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan