BACA JUGA: Kemenangan Perdana Persis
Tim wanita Ubaya harus puas menjadi runner-up setelah ditekuk ABFII Perbanas, Jakarta, pada partai puncak kemarin (24/11)
Kemenangan itu sekaligus menjadi revans ABFII Perbanas yang tahun lalu menjadi runner-up
BACA JUGA: Arema Sodok Tiga Besar
"Stamina kami kedodoranBACA JUGA: Bendol Berani Ambil Risiko
Jadi, sangat pantas rasanya kalau mereka menjadi yang terbaik di final kali ini," aku Sapto Wahyu Purnomo, asisten pelatih Ubaya."Jujur, kami menang karena kami melihat tenaga para pemain Ubaya sudah terkuras di pertandingan sebelumnyaKelemahan itulah yang kami manfaatkanDi samping itu, kemenangan ini juga karena pertahanan anak-anak sangat bagus," ujar Patrick Gossal, pelatih ABFII Perbanas.
Jika di bagian wanita Ubaya harus puas duduk di tempat kedua, di sektor pria justru raihannya lebih jeblokDengan status sebagai juara bertahan, tim pria Ubaya kali ini hanya mampu bertengger di posisi keempat.
Dalam laga perebutan tempat ketiga kemarin, Ubaya dikandaskan STIE Swadaya, Jakarta, 70-78"Apa yang terjadi di tim pria lantaran tim ini tidak memiliki sosok pemimpinTim pria juga terlalu bergantung pada satu-dua pemainJadi, ketika kami melakukan rotasi, tim langsung goyah," kata Sapto.
Juara sektor pria menjadi milik STIE Bhakti Pembangunan (BP), JakartaPada pertandingan final, STIE BP sukses mengalahkan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 87-78(fim/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amsterdamers Tergelincir di Lapangan Bersalju
Redaktur : Tim Redaksi