Gelar Literasi Digital, Kemkominfo Ajak Masyarakat Buat Konten Positif

Jumat, 01 Juli 2022 – 18:14 WIB
Kemkominfo menggelar diskusi literasi digital dengan tema 'Indonesia Makin Cakap Digital'. Foto: dok Kemkominfo

jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengadakan diskusi literasi digital dengan tema 'Indonesia Makin Cakap Digital' di Sulawesi.

Acara yang digelar secara virtual itu berkat kerja sama Siberkreasi dan Dyandra Promosindo.

BACA JUGA: Kemkominfo-Kemendikbudristek Ajak Sekolah Buat Website Aman, Informatif, dan Menarik

Sebagai diskusi rangkaian diskusi literasi ini, penyelenggaraan mengangkat tema 'Membangun Personal Branding di Era Digital'.

Ada tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu Dosen Universitas Fajar Mariesa Giswandhani, Dosen sekaligus Penulis, Dian Ikha Pramayanti, dan Praktisi IT di RTIK Indonesia Adil Abdillah.

BACA JUGA: Kemkominfo Umumkan Hasil Pemenang Penyelenggara Multipleksing TV Digital

“Masifnya penggunaan internet di Indonesia menimbulkan risiko penipuan daring, hoaks, perundungan siber, dan hal negatif lainnya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Samuel Abrijani dalam siaran persnya, Jumat (1/7).

Karena itu, kata dia, peningkatan ini perlu diimbangi dengan literasi digital yang mumpuni.

BACA JUGA: Targetkan Jutaan Ahli Digital, Kemkominfo Gandeng Rakamin Academy

"Tujuannya, agar masyarakat bisa memanfaatkan produk digital dengan produktif, bijak, dan tepat," tutur Samuel.

Sementara itu, Mariesa Giswandhan menjelaskan pemahaman tentang personal branding.

Personal branding dapat diartikan sebagai identitas atau sifat yang melekat dalam diri yang disertai dengan upaya untuk memberi kesan sehingga diterima oleh banyak orang.

Tiga hal utama yang diperlukan dalam membangun reputasi, yakni, menunjukkan ciri khas, menentukan jenis konten berupa multimedia atau tulisan, dan konsistensi.

"Di era digital, media sosial punya peran penting dalam membuat personal branding," ujarnya.

Selanjutnya, Dian Ikha Pramayanti membawakan tema 'Tips dan Trik Membangun Branding'.

Dia menjelaskan mengenai berbagai aplikasi media sosial yang bisa digunakan untuk personal branding yang dilengkapi keunggulan fitur maupun kekurangannya.

Di antaranya Instagram, Youtube, Facebook, TikTok, LinkedIn, serta Twitter.

Menurut dia, konten yang dapat digunakan dalam membangun personal branding antara lain, hal-hal yang disukai, diminati, dan apa yang selalu dikerjakan.

Dian mengingatkan kepada warganet untuk berhati-hati dalam mengunggah konten yang justru berpotensi merusak citra diri sendiri.

"Rekam jejak digital adalah reputasi Anda, calon perusahaan tentu akan melihat media sosial Anda, jangan sampai postinganmu berdampak buruk untuk reputasi," ungkapnya.

Terkahir Adil Abdillah mengatakan membangun personal branding memerlukan waktu panjang, serta tidak ada istilah 'kesan pertama begitu menggoda' dalam pembuatannya.

Adapun hal-hal yang diperlukan dalam membangun reputasi diri di media sosial antara lain, konsistensi, kompetensi serta mengupdate pengetahuan, manajemen isu, serta tidak selalu bertujuan untuk mengejar materi ketika membuat konten.

"Kita harus dapat memanajemen isu-isu, tidak semua harus ditampilkan di media sosial, karena harus memilih isu apa yang dapat mendukung personal branding," kata dia. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Platform Eventori dan Kemkominfo Bagikan Seribu Paket Sembako untuk Pelaku Industri Hiburan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler