jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPSDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) terhadap lima SMK Kehutanan Negeri dan sekitar 26 SMK yang memiliki jurusan kehutanan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala BPSDM KLHK Helmi Basalamah mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam pembentukan tenaga teknis menengah bidang kehutanan yang trampil, handal dan siap kerja.
BACA JUGA: Mantap! Ditjen Gakkum KLHK Raih Penghargaan Terbaik se-Asia Pasific
“Selain itu, juga untuk mendukung komitmen pemerintah dalam pembangunan SDM yang menitikberatkan pada pengembangan pendidikan vokasi,” ujar Helmi di Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (15/11).
Lomba ini merupakan ajang unjuk kebolehan siswa-siswi SMK Kehutanan di seluruh Indonesia dalam penguasaan empat bidang kompetensi keahlian, yaitu Kompetensi Keahlian Teknik Inventarisasi dan Perpetaan Hutan (TIPH), Teknik Produksi Hasil Hutan (TPHH), Teknik Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan (TRRH), dan Teknik Konservasi Sumber Daya (TKSDH).
BACA JUGA: KLHK Upayakan Agar Generasi Muda Bisa Jadi Agen Lingkungan
LKS ini juga merupakan sarana untuk mempertemukan SMK Kehutanan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), instansi pemerintah serta mitra potensial lainnya.
“Selain itu, LKS ini juga merupakan media untuk mengasah kemampuan penguasaan lapangan dan membangun karakter serta daya juang siswa siswi SMK Kehutanan,” sambung Helmi.
BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng BPPI KLHK Periksa Kayu Hanya Dalam Hitungan Menit
Helmi menuturkan, tujuan kegiatan LKS adalah untuk menyediakan wahana bagi siswa SMK Kehutanan untuk mengasah karakter positif, produktif, kreatif, inovatif serta kecintaan terhadap alam dan lingkungan.
Memotivasi siswa SMK Kehutanan untuk meningkatkan keahlian sesuai standar kompetensi yang dapat menarik minat dunia usaha dan dunia industri.
Mempromosikan performa kerja siswa dan meningkatkan citra SMK Kehutanan. Membuka peluang kerja sama yang lebih intensif antara SMK Kehutanan dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI), asosiasi profesi dan berbagai pihak lainnya.
Kemudian menyediakan sarana pengembangan dan pengakuan keunggulan kerja bagi siswa SMK Kehutanan yang memiliki kompetensi
Helmi berharap, dengan kegiatan ini dapat lahir rimbawan-rimbawan unggul lulusan SMK Kehutanan yang akan menjadi tenaga kerja yang handal dan kompeten sesuai kebutuhan DUDI.
“Selain itu bisa mengembangkan kewirausahaan bidang kehutanan,” tandas Helmi. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan