Gelar Operasi Pangan, Kementan Berharap Harga Bawang Putih Stabil

Minggu, 05 Mei 2019 – 13:31 WIB
Mentan Amran Sulaiman dalam operasi pasar bawang putih bersama Wakapolri. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pangan murah untuk menstabilkan harga pangan strategis, Minggu (5/5). Saluran distribusi pangan adalah Toko Tani Indonesia (TTI) untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2019.

Salah satu tujuan operasi adalah Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Tiga kontainer bawang putih atau sekitar 100 ton dikerahkan dalam kesempatan ini.

BACA JUGA: Gelar Operasi Pangan, Mentan Amran Batasi Harga Bawang Putih Rp 30 Ribu

"Kami harapkan dalam waktu dekat harga bawang putih dan bawang merah kembali stabil dan normal kembali," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melepas Gelar Pangan Murah (GPM) di TTI Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (5/5).

Upaya stabilitasi harga pangan ini menurutnya perlu dilakukan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

BACA JUGA: Kementan Sebut Program Upsus Siwab Dorong Peningkatan Populasi Sapi Secara Siginifikan

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengungkapkan, operasi ini secara bertahap sudah dilakukan di 100 titik lokasi yang bersinergi dengan pemerintah. Hal ini dilakukan mengingat harga bawang putih di Jakarta ada yang mencapai Rp 60 ribu.

"Melalui GPM yang kami lakukan, secara psikologis telah menurunkan harga bawang merah dan bawang putih," kata dia.

BACA JUGA: Pasokan dan Harga Pangan di Bangka Belitung Terkendali

Menurutnya, operasi pangan adalah langkah awal mengendalikan harga di tingkat konsumen. "Melalui GPM, petani tetap memperoleh keuntungan, pedagang juga tetap memperoleh marjin keuntungan yang wajar, dan aksesbilitas masyarakat dalam memperoleh harga pangan terjangkau juga terpenuhi," ujar Agung.

Agung menerangkan, pihaknya dapat menjual berbagai komoditas pangan lebih murah karena diperoleh langsung dari petani, yang menjual kepada (Gapoktan) kemudian memasok ke TTI selaku pedagang eceran dan di pasar-pasar PD Pasar Jaya.

"Melalui GPM yang terus di lakukan, kami berharap harga pangan dapat lebih terjangkau," kata Agung.

Dalam GPM ini komoditas yang dijual di antaranya: beras TTI Rp 8.500 per kg, bawang merah Rp 22 ribu per kg, bawang putih Rp 22 ribu per kg, cabai merah Rp.18 ribu per kg, daging ayam Rp 30 ribu per kg, telur ayam ras Rp.23 ribu per kg, daging sapi beku Rp 75 ribu per kg, minyak goreng Rp 10 ribu per liter dan gula pasir Rp 11 ribu per kg serta produk pangan lainnya.

GPM sudah dilaksanakan sejak 12 April-16 April lalu di sembilan pasar, dengan menggelontorkan masing-masing 10 ton bawang merah dan bawang putih dengan harga Rp 22 ribu per kg.

Selanjutnya, pada 18 April-21 April 2019 di 5 pasar dan TTIC yang menghabiskan bawang merah 3 ton dan bawang putih 5 ton, dan pada 1 Mei 2019 sebanyak 3 ton.

Tercatat total bawang merah dan bawang putih yang telah digelontorkan sejak GPM pertama kali adalah 18 ton bawang merah dan 15 ton bawang putih. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Lada Belitung Semringah Sambut Program Kementan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler