jpnn.com - JAKARTA - Perum Bulog mengandeng Kodam Jaya untuk mengamankan penyaluran beras murah dalam program operasi pasar. Selain mengamankan penyaluran beras murah, Kodam Jaya juga ditugaskan untuk mencegah pelanggaran dan gangguan dari para calo dan preman.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, banyak terjadi ancaman dan kendala teknis di lapangan. "Kami tentu perlu pengamanan dalam melakukan operasi pasar, untuk itu kami bekerjasama dengan Kodam Jaya," ujar Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat di kantornya, Jakarta, Senin (16/2).
BACA JUGA: Lakukan Operasi Pasar, Bulog Gandeng Kodam Jaya
Operasi pasar ini akan dilakukan di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penyebaran akan dilakukan mulai hari ini hingga akhir Februari 2015.
"Operasi pasar ini akan dilakukan dua minggu, ke 50 titik pemukiman khusus dan 12 pasar tradisional. Sasarannya langsung ke masyarakat umum," jelasnya.
BACA JUGA: Dapat PMN Rp 3 Triliun, Bulog Diminta Stabilkan Harga
Sementara, Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo menjamin pihaknya akan mengamankan operasi pasar yang dilakukan Bulog. "Nanti Kodam akan melaksanakan pendampingan pengawasan dalam operasi ini terhadap kemungkinan adanya tantangan, ancaman dari preman maupun calo yang selalu mencari peluang untuk kepentingan pribadi," terang Agus.
Selain itu, Kodam Jaya juga memberikan bantuan 10 armada truk untuk mengangkut beras-beras Bulog yang akan disalurkan ke pasar. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kejar Wajib Pajak Profesional dan Artis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dinilai Lambat Tuntaskan RPP BPJS Ketenagakerjaan
Redaktur : Tim Redaksi