jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Para pengurus PPP di wilayah tetap solid mendukung kepemimpinan Djan Faridz sebagai ketua umum hasil Muktamar Jakarta. Ini dibuktikan dengan menggelar rapat pimpinan wilayah secara serentak, Minggu (6/8).
Di Nusa Tenggara Barat, Rapimwil digelar di Lombok Timur. Acara ini dihadiri Ketua DPP PPP Djafar Al Katiri, Iko Yutrika Saleh, Wasekjen Asril dan Mohamad Aris.
BACA JUGA: Anak Buah Desak Djan Faridz Cabut Dukungan ke Jokowi
Djafar Al Katiri menjelaskan, tujuan diselenggarakan Rapimwil ini adalah untuk menindaklanjuti keputusan-keputusan Rapimnas DPP PPP beberapa waktu yang lalu.
"Merumuskan langkah-langkah konsolidasi dan persiapan menghadapi jadwal Pilkada serta merampungkan administrasi partai," kata Djafar lewat keterangan yang diterima, Minggu (6/8).
BACA JUGA: Ssttt... PPP dan Kang Emil Saling Mendekat
Secara khusus, dirinya menjelaskan Rapimwil ini sendiri juga untuk memaparkan proses dan posisi sengketa parpol yang masih berlanjut.
"Dan langkah-langkah politik partai menghadapi berbagai situasi dan perubahan politik Nasional," katanya.
BACA JUGA: Ayam Goreng plus Gudeg Jadi Penyambung Silaturahmi Bu Mega dan Hamzah Haz
Di tempat yang sama, Ketua DPW PPP NTB Habib Muhammad menegaskan, bahwa seluruh elemen partai di wilayahnya berkomitmen untuk menjaga marwah dan konstitusi partai di bawah kepemimpinan Djan Faridz.
Dia pun menegaskan, keputusan pemerintah hanya menyalurkan dana bantuan partai politik ke kubu Romahurmuziy, tak membuat loyalitas pendukung Muktamar Jakarta berkurang.
"Kami DPW PPP Muktamar Jakarta tetap satu komando di bawah kepemimpanan Djan Faridz karena putusan Mahkamah Agung No 504K/TUN/2015 adalah putusan yang sah," katanya.
Selain di NTB, Rapimwil juga diadakan serentak di semua wilayah Indonesia, seperti Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan.
"Semua DPW mendukung Djan Faridz, mereka juga sangat yakin bahwa Djan Faridz akan membawa PPP semakin besar dan tidak akan pindah ke partai lain," kata Habib. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Kubu Djan Faridz Sebut Edaran Kemendagri Hanya Menambah Kisruh
Redaktur & Reporter : Adil