Gelar Rekapitulasi Meski Suara Masuk Baru dari 5 Kecamatan

Sabtu, 02 Maret 2024 – 14:16 WIB
Anggota KPU Makassar Sri Wahyuni (tengah) menjawab pertanyaan wartawan disela rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tingkat Kota Makassar di Hotel Asia Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2023). ANTARA/Darwin Fatir.

jpnn.com - MAKASSAR - Data hasil Pemilu 2024 baru masuk dari lima kecamatan yang ada di Kota Makassar, sementara sepuluh kecamatan lainnya masih melakukan penghitungan di tingka kecamatan.

Meski demikian, KPU Kota Makassar telah memulai rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota.

BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Gelar Aksi Damai di Depan Gedung KPU

"Sudah masuk kotaknya itu ada lima kecamatan, tetapi hari ini sudah ada sepuluh kecamatan yang melakukan rekapitulasi, lalu kemudian dilanjutkan dengan proses penetapan," ujar Anggota KPU Makassar Sri Wahyuni di Hotel Asia Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/3).

Dia mengatakan rekapitulasi di tingkat kota dilaksanakan atas dasar pertimbangan sudah ada lima PPK yang menyetorkan hasil rekapitulasi penghitungan suara.

Dengan adanya suara masuk maka rekapitulasi tingkat kota bisa berjalan sembari menunggu kecamatan lain masuk ke KPU Makassar.

BACA JUGA: Hari ini KPU Gelar Rapat Pleno Hasil Pemilu di LN

"Saya kira, mudah-mudahan hari ini kotaknya sudah ada yang masuk (tambahan) dan mudah-mudahan ini tidak terputus proses rekap hingga 5 Maret nanti," ucapnya.

Kendati demikian, apabila rekapitulasi di tingkat PPK masih ada yang belum diselesaikan hingga batas waktu akhir 2 Maret 2024, maka KPU Makassar segera mengambil langkah tegas yakni diambil alih.

"Masih ada beberapa kecamatan berproses, kami optimistis mereka (PPK) menyelesaikan itu. Besok kan batasnya 2 Maret, kalaupun separah-parahnya mereka tidak menyelesaikan sampai tanggal dua, maka itu kami akan ambil ke kota. Namun sejauh ini progresnya alhamdulillah, sudah hampir selesai," katanya.

BACA JUGA: 7 Anggota PPLN Diberhentikan Sementara, PSU Segera Digelar

Mantan komisioner Bawaslu Kota Makassar ini mengungkapkan kendala hampir di semua kecamatan relatif sama.

Misalnya, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) salah menjumlah bahkan mendata, sehingga terjadi kesalahan dan dilaksanakan penghitungan ulang yang menyita waktu.

"Kalau ada seperti itu pasti di hitung ulang. Nah itu yang bikin lama. Setahu saya itu di Kecamatan Panakkukang hampir semua kotak dihitung ulang, makanya proses jauh lebih lama dari kecamatan lain," katanya.

Mengenai insiden petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kelurahan Parang Tambung merobek surat suara, Sri mengatakan sudah diselesaikan di tingkat kecamatan bahkan dilakukan penghitungan ulang surat suara.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah mengatakan untuk ruang koreksi dan perbaikan hasil suara tentu diberikan seluas-luasnya di tingkat PPK.

Meski waktunya lama sehingga saat naik ke KPU Makassar sudah bersih.

Sedangkan dugaan pelanggaran KPPS di wilayah Parang Tambung, sudah ada laporan warga yang masuk ke Bawaslu pada 18 Januari 2024.

Namun demikian sudah diperiksa tiga KPPS yang hadir untuk diminta klarifikasi dan pada akhirnya dibuka kotaknya.

"Kami sudah temukan bukti-buktinya apa yang dinyatakan suara tidak sah. Jumlah bervariasi tingkatan, ada DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kota, ada puluhan. Untuk tindak lanjutnya kami panggil kembali pihak yang mengetahui kejadian itu, karena kami sudah dapat link pihak yang menyaksikan kejadian itu," kata Dede. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curigai Langkah KPU Menyetop Rekapitulasi, Ferdinand Ungkit Omongan Jokowi


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler