jpnn.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 pada Rabu, (24/5) di Auditorium Wisma Subiyanto, Plaza PP Jakarta.
Dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2022 perseroan memperoleh kontrak baru pada 2022 sebesar Rp 5,2 triliun, dengan majority perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93% dan PP Group sebesar 7%.
BACA JUGA: PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp 99,6 miliar di IKN
Berdasarkan segmentasi lini bisnis, perolehan kontrak baru perseroan didominasi 2 lini bisnis utama yaitu Civil Work: 41%, Mining Services: 55%, sedangkan sisanya sebesar 4% diperoleh dari lini bisnis supporting.
Majority perolehan kontrak baru Non-PP Group diraih pada proyek jasa pertambangan maupun sipil yang meningkatkan positioning perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil.
BACA JUGA: Keuangan Oke, PT PP Pastikan Kondisi Perusahaan Sehat
Perseroan juga mencatatkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2022 yang baik dan positif dengan revenue mencapai Rp 3,6 triliun dari tahun 2021 Rp 2,8 triliun atau meningkat sebesar 29,5% year on year, EBITDA juga meningkat sebesar 14% YoY dari Rp 937 Miliar pada 2021 menjadi Rp 1,1 Triliun pada 2022.
Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 182 miliar meningkat sebesar 24,6% dari 2021 Rp 146miliar secara YoY.
BACA JUGA: Gencar Berekspansi ke Seluruh Indonesia, FIT HUB Hadirkan Harga Terjangkau
Pemegang saham PPRE dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022 sebesar Rp 182 Miliar, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 100.751.654.542.
“Berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan yang dihadapi dan mengoptimakan pendapatan perseroan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel, menerapkan strategi partnership terkait pengadaaan alat berat dan sparepart, optimalisasi occupancy alat berat serta penerapan cost leadership yang baik,“ kata Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi, Arif Iswahyudi.
“Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang serta meningkatkan competitiveness maupun positioning Perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi," ucap Arif.
Pemegang Saham PPRE menyetujui adanya perubahan susunan pengurus perseroan yang diusulkan oleh Pemegang Saham Mayoritas PT PP.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas jasa, tenaga, pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PPRE yang berakhir dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2022," tutur Komisaris Independen Nur Rochmad.
Berikut ini susunan pengurus PPRE:
Dewan Komisaris Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad
Komisaris: Albert SM Simangunsong
Komisaris: M. Zahid
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Direksi Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara
Direktur Operasi: Rebimun Direktur Keuangan
Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danamon, Adira & MUFG Sponsori IIMS di Surabaya, Catat Tanggalnya
Redaktur & Reporter : Yessy Artada