Gelar Sahabat Santri Justru Bukti Prabowo dari Luar Pesantren & Tak Pernah Menyantri

Kamis, 04 Januari 2024 – 12:24 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah Malang K.H. Fadil Khozin. Foto: supplied

jpnn.com, MALANG - Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah Malang K.H. Fadil Khozin menilai pemberian gelar ‘sahabat santri’ kepada Prabowo Subianto justru menunjukkan capres yang juga menteri pertahanan itu tidak pernah menyantri atau menjadi santri.

Gus Fadil -panggilan akrabnya- menganggap gelar ‘sahabat santri’ kian menegaskan Prabowo sebagai sosok di luar pesantren.

BACA JUGA: Prihatin dengan Nasib Petani, Gus Imin Singgung Impor Pangan di Forum Laskar Santri

"Bahasa sahabat santri berarti orang ini masih belum menjadi santri. Orang ini masih di luar santri,” ujar Kiai Fadil pada Kamis (4/1/2024).

Menurut Gus Fadil, gelar sahabat santri untuk Prabowo juga tidak akan menggerus dukungan dari nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur kepada pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).

BACA JUGA: Timnas AMIN Mengeklaim Desak Anies Sudah Menggeser Tren Gemoy

Gus Fadil menegaskan Muhaimin jelas punya latar belakang santri. Gus Imin -panggilan akrab Muhaimin- juga pernah menimba ilmu di pesantren.

Selain itu, ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga punya kontribusi besar bagi kemajuan pesantren dan nahdiyin. Gus Fadil menyebut Gus Imin sejak masih belia sudah berjuang demi kemajuan NU dan santri.

BACA JUGA: Semoga Komando Panglima Santri Jelas di 2024 dan PKB Menang

“Gus Imin sudah jauh-jauh sebelumnya sudah dinobatkan sebagai panglima santri," ujarnya.

Gus Fadil juga menyebut Gus Imin sebagai santri juga punya garis keilmuan dan keturunan jelas.

Gus Imin tidak hanya pernah menyantri di pesantren, tetapi juga cicit K.H. Bisri Syansuri yang dikenal sebagai salah satu ulama pendiri NU.

Lebih lanjut Kiai Fadil membandingkan Gus Imin dengan Prabowo, terutama soal kontribusi untuk santri dan nahdiyin.

"Pak Prabowo hanya ketika ada momen-momen pemilihan presiden (mendekati pesantren, red) yang ujug-ujug dinobatkan sebagai sahabat santri," imbuh Kiai Fadil.

Oleh karena itu, Kiai Fadil meyakini dukungan nahdiyin untuk AMIN tidak akan terpengaruh gelar ‘sahabat santri’ bagi Prabowo.

"Menurut saya, penobatan sahabat santri ini tidak sedikit pun menggoyahkan para pemilih di Jawa Timur, terutama para santri. Nadiyin dan nahdiyat tetap solid memilih pasangan nomor satu, yaitu Bapak Anies dan Gus Imin," kata Gus Fadil.(jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ingin Pendidikan di Pesantren dan Sekolah Umum Setara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler