Gelar Seminar AI di UPI & Unpad, Yandex Ingin Ciptakan Lingkungan Digital Lebih Aman

Jumat, 26 Januari 2024 – 10:17 WIB
Perusahaan teknologi Internasional, Yandex menggelar seminar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD) selama dua hari (22/23/1). Foto: Yandex

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi Internasional, Yandex menggelar seminar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) selama dua hari Senin-Selasa (22/23/1).

Seminar tentang 'Kecerdasan Buatan dan Etika' itu merupakan bagian dari kampanye Yandex yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Indonesian AI society (IAIS).

BACA JUGA: YouTube Mengembangkan Chatbot Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

VP Strategy Yandex Search, Alexander Popovskiy mengatakan kampanye ini bertujuan untuk menampilkan lanskap AI di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik, dan mendiskusikan bagaimana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) itu bisa membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Selain itu, seminar tersebut merupakan unik karena bisa berbagi pengalaman untuk dapat berkontribusi pada komunitas digital dan perkembangan teknologi Indonesia.

BACA JUGA: Memberi Manfaat Bagi Komunitas Digital, Yandex Terdaftar Sebagai ESO di Indonesia

"Kami yakin dalam membangun dan menyebarkan AI dengan cara yang bertanggung jawab dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap teknologi yang membentuk masa depan kita,” ungkap Alexander dalam siaran persnya, Jumat (26/1).

Sementara itu, Direktur DIA UPI, Prof. Dr. Achmad Bukhori menyampaikan agar UPI dan Yandex dapat menciptakan kemitraan yang bermakna untuk mengatasi tantangan hingga menciptakan peluang dalam industri AI.

BACA JUGA: Pendiri Mesin Pencari Yandex Rusia Tutup Usia

"Dengan berkolaborasi dengan Yandex, kami dapat berpartisipasi dalam kemitraan inovatif yang diharapkan dapat menciptakan perspektif internasional," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Departemen Ilmu Komputer Universitas Padjajaran, Dr. Setiawan Hadi mengatakan generative AI memberikan kreativitas dan inovasi untuk semua orang.

Tidak hanya bidang ilmu komputer yang terkena dampaknya, tetapi juga bidang lain, seperti budaya, politik, dan bahkan bisnis.

"Jadi, perlu mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap bisnis, ilmu sosial, dan seni,” kata Prof Deni

Prof Deni Darmawan menyampaikan materi bertajuk “Kecerdasan Buatan Berbasis Perspektif Bio-Komunikasi (Analisis Bisnis Cerdas Masa Depan Lintas Bidang untuk Praktik Pendidikan)”.

Dia menjelaskan tentang otak manusia dan bagaimana kecerdasan buatan berasal dari desainnya.

Menurutnya, pendekatan bio-komunikasi telah membantu menjelaskan AI dalam konteks pemrosesan informasi di bagian tertentu otak manusia. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pelaku Pembunuhan Anak di Makassar Melihat Situs Yandex untuk Menjual Organ Korban


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler