jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara Soekarno Run, ajang lomba lari dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-79 RI.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan lomba ini mengangkat tema "Berdiri, Berlari di Atas Kaki Sendiri". Hasto menyinggung tema lomba ini sangat relevan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Isu Pengelolaan Sampah Bakal Masuk di Visi dan Misi Paslon yang Diusung PDIP di Pilkada
"Ini suatu kreasi yang sangat luar biasa. Karena temanya sangat ideologis. Berdiri, berlari di atas kaki sendiri. Itu berangkat dari gagasan Bung Karno untuk berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto dalam konferensi pers di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (11/8).
"Jangankan berlari di atas kaki sendiri. Untuk berdiri di atas kaki sendiri, itu bukan tidak mudah. Karena sekarang untuk berdiri pun ada yang menggunakan hukum kekuasaan," tambah Hasto.
BACA JUGA: PDIP Pilih Bikin Acara Kumpul dengan Pemulung, Daripada Sibuk Bermanuver Sambut Pilkada 2024
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan untuk berdiri, ada pihak yang menggunakan kebohongan dan kemunafikan. Nah di Indonesia, para pemuda Indonesia, diajarkan untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan keyakinan diri sendiri yang kuat, dengan tubuh dan jiwa raga yang sehat.
'Maka kita bisa berlari di atas kaki sendiri. Dan itulah kami mengucapkan terima kasih atas prakarsa yang sangat baik. Larinya, temanya 17.8.45. Ada yang bisa 17 kilometer, silakan bergerak cepat. Dengan keyakinan anda, berlari itu mengalahkan diri sendiri. Berlari itu menguji sportivitas. Berlari itu menguji suatu endurance," jelas Hasto.
BACA JUGA: PDIP Beri Surat Tugas ke Edy Rahmayadi Maju Cagub Sumut
Hasto menilai menghadapi tekanan apa pun, selama penuh percaya diri, semua orang bisa mencapai finish.
"Betul? Ada yang 8 kilometer, ini juga angka keabadian. Level saya masih 8 kilometer, Pak Eriko cukup 4,5 kilometer. Jadi, temanya sangat beragam," kata Hasto.
Selain itu, Hasto juga menyampaikan panitia menyiapkan lomba dengan kategori khusus untuk jurnalis.
Hasto mengatakan Partai sangat membuka wadah sebesar-besarnya untuk anak muda menuangkan ide, gagasan, dan kreativitas. Seperti dulu Bung Karno juga menghormati hadirnya anak-anak muda.
"Tokoh seperti Chaerul Saleh yang dari tokoh pemuda progresif. Itu juga selalu didengarkan oleh Bung Karno. Karena itulah di dalam kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita menyala bersama-sama. Mari kita gelorakan suatu spirit bahwa kita adalah bangsa besar, yang manusia-manusia Indonesia seharusnya juga berjiwa merdeka, punya kedaulatan penuh," tegas Hasto.
Hasto mengajak semua pihak tidak menyerah kepada sesuatu di luar kedaulatan kita. "Mula-mula menyerah untuk mendukung. Setelah mendukung ternyata masih dipersoalkan juga persoalan hukumnya," kata Hasto.
"Nah, untuk itu saudara-saudara sekalian. Mari dengan semangat berlari di atas kaki sendiri ini. Kita tunjukkan gelora kaum muda Indonesia. Untuk mewujudkan 17 Agustus 45 dengan semangat yang menyala-nyala, berdedikasi bagi bangsa dan negara," tandas Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Olahraga dan Pemuda PDIP Eriko Sotarduga mengatakan Partai menyiapkan tiga kategori dalam lomba ini, yakni 17 kilometer, 8 kilometer, dan 4,5 kilometer, sesuai dengan tanggal kemerdekaan RI, 17-8-1945. Namun, PDIP tidak mengambil kategori 45 kilometer karena ranahnya sudah masuk profesional, khusus atlet.
"Mari kita beritakan ini bahwa semangat Soekarno ada pada anak-anak muda zaman sekarang. Ada pada generasi Y, ada pada generasi Z, ada juga pada generasi Alpha," kata Eriko.
Eriko berterima kasih kepada panitia dan semua pihak yang turut menyaksikan kegiatan Soekarno Run ini. Eriko juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendaftar hingga kouta per hari ini sudah penuh.
"Kami menyiapkan untuk kita bisa bersama-sama berlari, menikmati Minggu pagi, menikmati Gelora Bung Karno yang indah ini, sehingga kita semua dapat merasakan atmosfer Soekarno bagi kita semua. Sekali lagi, terima kasih," tandas Eriko. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskusi Menyambut Hari Konservasi Alam, Vita PDIP Bicara Anggaran Pengelolaan Sampah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga