jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengharapkan kegiatan Tour de Muara Takus bisa membangkitkan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan Iqbal di sela-sela melepas ratusan pesepeda di Mapolda Riau, Pekanbaru, Sabtu (12/11) pagi.
BACA JUGA: Pembukaan Tour De Muara Takus Berlangsung Meriah, Pj Bupati Kampar: Alhamdulillah
Dalam acara itu, hadir Gubernur Riau M. Syamsuar, anggota DPD RI Edwin Pratama Putra, anggota Komisi VII DPR RI M. Nasir, Danrem 031/WB Brigjen Parlindungan Hutagalung, Kepala BNNP Aceh Brigjen Heru Pranoto, dan Irdam I/BB Brigjen Syech Ismed.
Mereka juga mengikuti kegiatan tersebut bersama 300 pesepeda.
BACA JUGA: Tour De Muara Takus Kampar Bukan Event Biasa, Ini Keistimewaannya
"Tour de Muara Takus merupakan event berskala internasional dan nasional yang berkonsep tour tourism. Event bersepeda ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor olahraga, pariwisata, UMKM, industri ekonomi kreatif, khususnya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar," kata Irjen Iqbal.
Eks Kapolda NTB itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan Tour de Muara Takus.
BACA JUGA: Simak, Begini Rekayasa Lalin Acara Tour de Muara Takus, Masyarakat Diminta Mendukung
Polda Riau memberlakukan sistem buka tutup jalan saat kegiatan berlangsung.
Masyarakat khususnya yang hendak melintas di jalur yang dilewati para pesepeda diharap dapat memaklumi.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan sistem buka tutup jalan dilakukan saat para peserta melintas saja.
“Akan dilakukan buka tutup jalan yang dilalui. Itu pun saat peserta melintas saja,” ucap Kombes Sunarto.
Dia juga menyarankan pengguna mobil melewati jalan alternatif melalui Tol Pekanbaru-Bangkinang.
Sunarto memastikan masyarakat tetap bisa melintas di jalan. Namun, ia berharap masyarakat dapat memaklumi dan bersabar menunggu hingga para peserta lewat.
Sunarto meminta seluruh elemen masyarakat dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Karena lewat kegiatan dengan konsep wisata olahraga ini, ekonomi Riau berpotensi meningkat.
Sementara itu, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Riau Syahrial Basri memaparkan untuk pengendara yang sudah terlanjur berada di jalur balapan akan diarahkan untuk menepi saat para peserta melintas.
''Kecuali di pit stop tiga di mana akan ada race para pembalap nasional. Karena itu, merupakan balap dengan kecepatan tinggi, maka penutupan jalan sementara terpaksa dilakukan, tetapi itu tidak akan lama karena jalan nasional yang terpakai hanya satu kilometer, yakni dari Lembah Gulamo sampai Simpang Muara Takus. Jadi, hanya beberapa menit saja,'' urainya.
Acara ini tergolong balap fun race, dengan rute sepanjang 125 kilometer. Konsep yang diusung yaitu pariwisata lewat kegiatan olahraga, yang meliputi sejarah, adat istiadat, budaya, kuliner, dan alam.
Untuk peserta terbagi dua kategori, di antaranya peserta kategori hobi dan pembalap. Untuk kategori hobi, berasal dari komunitas atau individu yang telah memenuhi syarat.
Sedangkan peserta kategori lainnya, merupakan atlet sepeda balap profesional dan telah tersertifikasi. Peserta yang mengikuti TdM mendapat poin yang dicatatkan oleh PB ISSI.
Berbeda dengan Tour De Siak, acara ini diikuti oleh hanya pembalap yang sudah terdaftar di Union Cycliste Internationale. (tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak, Begini Rekayasa Lalin Acara Tour de Muara Takus, Masyarakat Diminta Mendukung
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga