jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keluar dari ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik sekitar pukul 22.26 WIB. Salah satunya adalah Novel Baswedan.
Meski begitu, Novel tak banyak berkomentar ketika keluar dari ruangan Taufik. Ia pun tidak menjelaskan mengenai barang-barang apa saja yang diambil dari ruangan kakak Mohamad Sanusi itu.
BACA JUGA: Kantor Podomoro Land Juga Diobok-obok KPK
"Nanti kita lihat saja. Saya belum bisa menyampaikan. Kalau sudah selesai nanti humas KPK sampaikan," ujar Novel di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (1/4) malam.
Namun, dari pantauan reporter JPNN.com di lapangan, salah satu penyidik terlihat membawa sebuah buku berwarna merah, yang merupakan buku kerja Taufik. Setelah itu, para penyidik langsung menuju ruang Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.
BACA JUGA: Sejumlah Ruangan di DPRD DKI Diobok-obok KPK
Penggeledahan dilakukan oleh KPK terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu. Selain Sanusi, KPK juga menetapkan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan karyawan PT APL Trinanda Prihantoro sebagai tersangka. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Mau Tahu Penerima Suap dari Brantas Abipraya? Ini Kata KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Airlangga Hartarto, Ridwan Bae Bantah Dukung Papa Novanto
Redaktur : Tim Redaksi